Sains

Terungkap! Kondisi Situs Suci Kristen saat Natal di Tengah Perang

Momen Natal, yang seharusnya menjadi waktu penuh suka cita bagi umat Kristen, kali ini berlangsung dalam kondisi yang jauh dari biasa. Sebagian besar situs suci yang menjadi saksi kelahiran Yesus Kristus berada dalam situasi yang mencekam akibat perang berkepanjangan. Berdasarkan laporan dari New York Post, penelusuran ke lokasi-lokasi bersejarah ini menunjukkan kesunyian yang mencolok di tengah tradisi merayakan Natal.

Di Betlehem, Palestina, suasana Natal terasa hening. Jurnalis Caitlin Doornbos, yang mengunjungi kota tersebut, menggambarkan perjalanan spiritualnya yang sepi pekan lalu. Dia mencatat bahwa walaupun terjadi gencatan senjata di Gaza, tempat kelahiran Yesus nyaris tidak dipenuhi oleh pengunjung. “Saya tidak menemukan orang Kristen lainnya yang berziarah ke sini,” ujarnya, menggambarkan betapa sunyinya suasana di dalam gereja kelahiran.

Kondisi serupa juga terlihat di situs-situs lain. Di Nazareth, kota di mana Yesus dibesarkan, situasinya tidak berbeda jauh. Doornbos mencatat bahwa peziarah di Marry’s Well, tempat Malaikat Gabriel memberi kabar kepada Maria, sangat jarang terlihat. Danau Galilea, yang terkenal sebagai lokasi di mana Yesus berjalan di atas air, hanya dipenuhi oleh sejumlah kecil pecinta alam, menjadikannya tempat yang sunyi di tengah ketegangan di kawasan tersebut.

Sementara itu, di Yerusalem, suasana meriah Natal hanya dimeriahkan oleh peziarah Yahudi. Di tengah kota yang terpuruk oleh perang, Doornbos menyaksikan bagaimana situs-situs Kristen dipenuhi dengan kesedihan dan keheningan. Momen-momen berdoa untuk perdamaian kerap terlihat, dengan peziarah Kristen berdoa di tempat-tempat yang penuh sejarah, merindukan hari-hari yang lebih baik.

Sejak pecahnya konflik baru antara Israel dan Hamas pada 7 Oktober 2023, situasi parah dalam perang ini menimbulkan korban jiwa yang cukup banyak. Total 1.200 warga dilaporkan tewas dan mengakibatkan kunjungan wisatawan ke daerah-daerah suci ini mengalami penurunan drastis, jelas berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

1. Betlehem: Sunyi dan sepi, tanpa peziarah Kristen.
2. Nazareth: Lokasi tenang tanpa kehadiran pengunjung.
3. Danau Galilea: Hanya ditemukan alam dengan sedikit pengunjung.
4. Yerusalem: Dipenuhi peziarah Yahudi, namun Kristen jarang terlihat.

Kondisi ini mencerminkan tantangan yang dihadapi umat Kristen dalam merayakan Natal di tengah ancaman perang yang tidak kunjung reda. Seiring berjalannya waktu, doa dan harapan untuk perdamaian di daerah tersebut semakin menguat, menjadikan Natal kali ini nyaris diwarnai dengan keheningan yang mendalam.

Cung Media

Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Artikel Terkait

Back to top button