Banyak pengguna kreatif yang kini beralih ke alat pembangkit gambar berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk membantu mereka menciptakan visual menarik. Midjourney merupakan salah satu alat populer yang menawarkan kemampuan generasi gambar yang canggih, tetapi tidak semua orang dapat memanfaatkan layanan berbayar tersebut. Untungnya, ada sejumlah alternatif yang layak dicoba. Berikut adalah delapan opsi terbaik yang bisa digunakan untuk menciptakan gambar yang dihasilkan oleh AI.
Pertama, DALL-E dari OpenAI mengedepankan interaksi berbasis percakapan. DALL-E memungkinkan pengguna melakukan komunikasi dengan AI, mengedit dan memperbarui permintaan gambar dengan mudah. Meskipun hanya menghasilkan satu atau dua gambar per permintaan, kualitas detail yang diusulkan sangatlah baik. Namun, pengguna gratis akan dibatasi dalam jumlah penghasilan gambar per hari.
Kedua, Copilot adalah pilihan yang tepat bagi pemula. Alat ini mudah digunakan dan tersedia gratis untuk pemilik akun Microsoft. Copilot memungkinkan pengguna memberikan perintah kepada chatbot untuk menghasilkan gambar, meskipun hanya dapat menghasilkan satu gambar dalam satu waktu. Sayangnya, Copilot membatasi format gambar dalam rasio 1:1.
Ketiga, Leonardo AI menawarkan banyak pengaturan gaya yang komprehensif. Meskipun tersedia versi gratis yang memberikan 150 token per hari, nota debit dapat habis dengan cepat. Dengan langganan berbayar mulai dari $12 per bulan, pengguna dapat menikmati waktu pemrosesan yang lebih cepat serta fitur tambahan seperti upscaling.
Selanjutnya, ada Stable Assistant dari Stability AI. Meskipun tidak memiliki versi gratis permanen, mereka menawarkan uji coba gratis selama tiga hari. Yang menarik dari Stable Assistant adalah kemudahan mengedit gambar yang dihasilkan. Namun, hasil yang diperoleh sering kali kurang memuaskan dalam hal akurasi visual.
Berlanjut ke Canva Dream Lab, alat ini mengintegrasikan kemampuan generasi gambar ke dalam platform desain grafis yang sudah dikenal masyarakat luas. Versi gratis memungkinkan pengguna mendapatkan hingga 20 gambar per bulan, sementara Canva Pro menawarkan hingga 500 gambar. Meskipun gambar yang dihasilkan cukup baik, penggunaan elemen desain lainnya terbatas untuk akun berbayar.
Google’s Gemini AI menawarkan antarmuka berbasis percakapan serupa dengan DALL-E. Pengguna dengan akun Google yang ada tidak memerlukan pendaftaran tambahan. Namun, gambar yang dihasilkan tidak dapat menampilkan orang tanpa langganan Google One.
Selain itu, Kling AI lebih dikenal untuk kemampuan pembuatan video. Alat ini memungkinkan pengguna mengonversi gambar menjadi video, walaupun versi gratisnya tidak terlalu memuaskan dan hasil gambar sering kali tidak konsisten. Opsi untuk mengunggah gambar dan menggunakan kembali gambar sebelumnya menjadi nilai tambah meski kualitas gambar bisa dipertanyakan.
Terakhir, kita punya Tengrai, yang terbilang kurang memuaskan dalam hal kualitas sekalipun menawarkan fitur yang berfokus pada emosi. Grundos, alat ini tidak memberikan hasil yang signifikan dalam percobaan, menghasilkan gambar yang kurang sesuai dengan permintaan yang diberikan.
Alternatif-alternatif ini menunjukkan bahwa ada banyak pilihan yang bisa diakses pengguna untuk membantu meningkatkan kreativitas menggunakan teknologi AI. Kondisi ini membuka peluang lebih luas bagi para kreator untuk bereksperimen dengan cara baru dalam menciptakan konten visual yang menarik.