Sains

Teleskop Webb Temukan Jumlah Bintang Rekor di Galaksi Jauh

Teleskop Webb milik NASA telah berhasil mengidentifikasi lebih dari 40 bintang kuno dalam sebuah galaksi yang jauh, seperti diungkap dalam studi terbaru yang diterbitkan di jurnal Nature. Penemuan ini menjadi tonggak baru dalam astronomi, karena menunjukkan kemampuan untuk mempelajari banyak bintang individu di galaksi yang sangat jauh.

Penelitian ini memanfaatkan teknik yang dikenal sebagai lensa gravitasi, di mana cahaya dari objek latar belakang dibelokkan oleh massa besar objek di depannya, membuat objek yang jauh terlihat lebih dekat. Dalam kasus ini, para ilmuwan mengamati 44 bintang di "Dragon Arc," bagian dari kluster galaksi Abell 370 yang terletak sekitar 6,5 miliar tahun cahaya dari Bumi. Tanpa bantuan lensa gravitasi, mengidentifikasi bintang individual dari jarak sejauh itu ibarat mencari debu di bulan, tegas pernyataan dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics.

Beberapa rincian kunci dari penemuan ini mencakup:

  1. Jumlah Penemuan: Melalui teknik lensa gravitasi, para peneliti mampu melihat puluhan bintang sekaligus, suatu pencapaian yang belum pernah dilakukan sebelumnya di galaksi sejarang ini.
  2. Bentuk Galaksi: Dragon Arc, yang biasanya berbentuk spiral, tampak seperti "bilik cermin kosmik," berkat pembengkokan cahaya yang terjadi.
  3. Kualitas Bintang: Mayoritas dari bintang yang teramati adalah supergiant merah, yang merupakan jenis bintang yang jauh lebih cerah dan besar dibandingkan dengan bintang biasa, seperti Betelgeuse di galaksi Bumi.
  4. Usia Galaksi: Galaksi ini terbentuk saat alam semesta berusia sekitar setengah dari usianya saat ini, memberikan wawasan tentang pembentukan struktur besar di alam semesta.
  5. Pemahaman Lebih Dalam: Penelitian lebih lanjut mengenai jenis bintang ini dapat meningkatkan pemahaman kita tentang formasi bintang dan struktur galaksi, serta hubungan mereka dengan materi gelap di alam semesta.

Pernyataan dari Fengwu Sun, salah satu penulis studi, mengungkapkan, "Penemuan ini menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa mempelajari sejumlah besar bintang individu di galaksi yang jauh adalah mungkin." Pendekatan ini tidak hanya memperluas batasan astronomi tetapi juga membuka pintu untuk pemahaman yang lebih mendalam tentang sejarah dan dinamika alam semesta.

Dengan keberhasilan ini, astronom berharap untuk melanjutkan penelitian dalam mempelajari sifat-sifat bintang dan cara galaksi terbentuk, serta aspek-aspek lain yang berhubungan dengan fisika kosmik. Keberadaan bintang-bintang kuno ini memberikan petunjuk berharga tentang kondisi awal alam semesta dan evolusinya sepanjang millenia.

Nadia Permatasari

Nadia Permatasari adalah penulis di situs cungmedia.com. Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Artikel Terkait

Back to top button