Semua 43 Monyet Penelitian di Carolina Selatan Telah Ditangkap Kembali!

Semua 43 monyet penelitian yang melarikan diri dari sebuah fasilitas di Carolina Selatan pada bulan November telah berhasil ditangkap kembali. Kepolisian Yemassee mengkonfirmasi berita ini dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat. Monyet-monyet tersebut melarikan diri dari fasilitas Alpha Genesis setelah seorang petugas perawatan gagal mengamankan pintu dengan benar, menyebabkan mereka berkeliaran di wilayah hutan sekitar fasilitas.

Sebelum penangkapan kembali, lokasi pasti di mana monyet-monyet tersebut berkelana tidak diketahui. Warga di sekitar kawasan tersebut diimbau untuk mengunci jendela dan pintu rumah mereka dan segera menghubungi pihak berwenang jika melihat salah satu monyet. Polisi memberikan peringatan kepada publik tentang karakteristik monyet yang sensitif dan mudah terkejut, mendorong masyarakat untuk menjauh dari area tersebut guna mencegah stres pada hewan.

Dalam perkembangan terbaru, CEO Alpha Genesis, Greg Westergaard, melaporkan bahwa semua monyet yang ditangkap kembali dalam keadaan sehat. “Ini adalah usaha tim dan komunitas yang nyata,” ungkap Westergaard, memberi penghargaan kepada kerja sama yang ditunjukkan oleh berbagai pihak dalam pencarian monyet-monyet tersebut.

Monyet-monyet yang berhasil ditangkap kembali adalah semua betina yang masih muda, dengan berat sekitar enam hingga tujuh pon. Alpha Genesis melakukan penelitian medis untuk berbagai klien, termasuk penelitian terkait gangguan otak. Hal ini meningkatkan kekhawatiran mengenai nasib monyet-monyet tersebut setelah penangkapan.

Kathleen Conlee, wakil presiden isu penelitian hewan untuk organisasi nirlaba Humane Society of the United States, menyatakan keprihatinan atas apa yang akan terjadi pada hewan-hewan itu selanjutnya. Dia menekankan bahwa kemungkinan besar monyet-monyet tersebut akan dikirim kembali ke laboratorium, di mana mereka dapat mengalami penderitaan seumur hidup dan berakhir dengan kematian. Sementara itu, ada pula risiko bahwa mereka akan digunakan sebagai breeder, di mana anak-anak mereka akan diambil untuk tujuan yang sama.

“Realitanya adalah bahwa ini berarti mereka mungkin dijadikan bahan penelitian seumur hidup atau menjadi breeder yang anak-anaknya akan diambil untuk nasib yang sama,” jelas Conlee. Dia menekankan bahwa Humane Society bertekad untuk mengalihkan sistem penangkaran dan pengujian monyet menuju teknologi yang lebih efektif berdasar pada biologi manusia dan tidak melibatkan penderitaan hewan.

Penyelamatan ini menjadi sorotan luas tidak hanya karena melibatkan hewan tetapi juga terkait dengan etika dalam penelitian hewan. Dengan semakin banyaknya perhatian publik terhadap perlakuan hewan dalam penelitian, ke depan, tantangan semakin mendesak untuk menyusun sistem yang tidak hanya mempromosikan kemajuan ilmiah tetapi juga memastikan perlindungan dan kesejahteraan hewan. Kejadian ini mencerminkan dilema yang lebih luas di dunia penelitian dan perlunya kesadaran akan dampaknya terhadap kehidupan hewan.

Exit mobile version