Di sebuah peluncuran di Florida yang sudah lama tidak digunakan, sebuah roket baru setinggi sekitar 320 kaki (98 meter) yang dikembangkan oleh perusahaan Jeff Bezos, Blue Origin, bersiap untuk penerbangan perdananya. Roket yang tidak berawak ini, yang diberi nama New Glenn, menandai upaya pertama Blue Origin untuk mengirimkan roket ke orbit, sebuah langkah penting untuk menantang dominasi SpaceX dalam industri peluncuran roket.
New Glenn direncanakan lepas landas dari Cape Canaveral Space Force Station pada hari Minggu, selama jendela peluncuran tiga jam yang dibuka pada pukul 1 pagi ET. Siaran langsung misi dijadwalkan dimulai sekitar satu jam sebelum peluncuran di YouTube dan situs web Blue Origin. Roket ini akan menggunakan pendorong tahap pertama untuk memberikan dorongan awal saat lepas landas, sementara di atas pendorong terdapat tahap atas yang dilengkapi ruang kargo yang dilindungi oleh kerucut hidung untuk menyimpan teknologi eksperimental.
Beberapa fitur penting yang membuat New Glenn menonjol antara lain:
1. Pendorong tahap pertama yang akan diupayakan untuk mendarat kembali di platform laut, yang dinamai Jacklyn untuk menghormati ibu Bezos.
2. Kapasitas pengangkutan yang dapat membawa hingga 45 metrik ton ke orbit, lebih dua kali lipat dibandingkan dengan Falcon 9 milik SpaceX.
3. Fairing kargo yang sangat besar, berukuran 23 kaki (7 meter) lebar, yang lebih besar dari milik Falcon 9 atau Falcon Heavy.
Sukses misi ini sangat penting bagi ambisi Blue Origin, yang berencana untuk memanfaatkan New Glenn dalam peluncuran keamanan nasional, peluncuran satelit internet Amazon, serta berkontribusi dalam pembangunan stasiun luar angkasa yang sedang dikembangkan bersama mitra komersial. Meski demikian, kesuksesan penerbangan perdana New Glenn masih belum terjamin. Misi ini dirancang untuk menguji teknologi yang diperlukan untuk proyek spacecraft Blue Ring, yang akan berfungsi sebagai kendaraan rideshare dalam ruang angkasa.
Moody, seorang pakar roket, mengungkapkan bahwa untuk bersaing dengan Falcon 9, harga peluncuran New Glenn perlu bersaing, di mana biaya per peluncuran diperkirakan antara $60-70 juta. Namun, Blue Origin telah berupaya untuk menekan biaya dengan konsep daur ulang pendorong tahap pertama, mengikuti jejak SpaceX yang berhasil melakukan hal serupa.
Setelah lebih dari dua dekade tiduran, peluncuran New Glenn menjadi momen bersejarah bagi Blue Origin untuk membuktikan diri sebagai pesaing dalam pasar peluncuran luar angkasa yang semakin kompetitif. Dengan visi jangka panjang yang meliputi pemindahan industri berat dari Bumi, Bezos berharap roket ini akan menjadi komponen penting dalam pergeseran baru industri luar angkasa.