Ketika berkendara di malam hari, banyak orang mungkin pernah memperhatikan lampu merah yang menyala dari dalam mobil polisi yang diparkir. Namun, lampu merah tersebut bukanlah tanda ada keanehan atau situasi darurat yang absurd, melainkan memiliki tujuan penting dalam menjaga keselamatan petugas. Penggunaan lampu merah di kendaraan polisi berkaitan dengan kemampuan penglihatan malam dan bagaimana manusia beradaptasi untuk melihat dalam kondisi gelap.
Manusia adalah makhluk diurnal, artinya mereka lebih aktif pada siang hari dan mata mereka lebih optimal untuk penglihatan di bawah sinar matahari. Di dalam mata manusia terdapat sel-sel peka cahaya yang disebut kerucut dan batang. Kerucut berfungsi untuk melihat warna dan lebih banyak terdapat pada mata manusia dibandingkan batang yang lebih banyak ditemukan pada hewan nokturnal. Saat berada dalam kegelapan, manusia membutuhkan waktu untuk memproduksi rhodopsin, protein yang membantu dalam menciptakan penglihatan malam. Proses ini memerlukan waktu minimal 20 menit agar rhodopsin mulai terbentuk dan dapat memakan waktu tambahan 20 hingga 40 menit untuk mencapai penglihatan malam yang optimal. Namun, cahaya putih yang terang dapat menghancurkan kemampuan penglihatan malam ini secara instan.
Untuk mempertahankan kemampuan penglihatan pada malam hari, banyak profesi yang menggunakan lampu merah. Misalnya, pelaut di kapal selam beralih menggunakan cahaya merah saat mengoperasikan periskop. Astronom juga menggunakan cahaya merah saat mengamati bintang, dan pilot pesawat seringkali memanfaatkan lampu merah di kokpit mereka. Dalam konteks kepolisian, ketika seorang petugas menghentikan kendaraan di malam hari, situasi tetap harus terjaga dengan baik. Lampu putih, yang umumnya digunakan untuk penerangan, sebenarnya dapat membahayakan petugas dengan menghilangkan penglihatan malam mereka, sedangkan lampu merah membantu mempertahankan kemampuan tersebut.
Penggunaan lampu merah dalam mobil patroli tidak hanya membantu petugas berfungsi lebih baik saat melakukan tugas di malam hari, tetapi juga meningkatkan keselamatan mereka. Dengan mempertahankan penglihatan malam, petugas dapat dengan mudah melihat lingkungan sekitarnya saat mereka keluar dari kendaraan tanpa kehilangan kemampuan melihat.
Praktik ini menunjukkan pentingnya pemanfaatan teknologi dengan bijak dalam menjaga keselamatan. Dengan informasi yang baik dan adaptasi terhadap kebutuhan situasional, petugas polisi dapat menjalankan tugas mereka dengan lebih efektif di malam hari, tetap waspada, dan terhindar dari risiko. Lampu merah menjadi simbol fungsional yang membantu menjaga keamanan dan efisiensi dalam penegakan hukum di malam hari.