Sains

Penemuan Spektakuler: Pedang 1500 Tahun Temani Kerangka Ksatria Anglo-Saxon

Para arkeolog telah membuat penemuan mengejutkan di tenggara Inggris dengan mengungkapkan sebuah pemakaman dari awal abad pertengahan yang menyimpan berbagai artefak berharga, termasuk sebuah pedang berusia 1500 tahun. Temuan ini berasal dari kuburan seorang pria yang diperkirakan berasal dari abad kelima dan keenam Masehi, yang ditemukan dalam keadaan memeluk senjata itu.

Pedang tersebut memiliki gagang yang berlapis perak dan emas, yang diukir dengan pola rumit, serta dilengkapi sebuah cincin yang menyatu pada bagian gagangnya. Panjang bilah pedang itu menampilkan apa yang disebut sebagai "naskah rahasia," yang menambah keunikan dan nilai sejarah artefak ini. Selain itu, bagian dari sarung pedang terbuat dari kayu dan kulit berlapis bulu berang-berang juga ditemukan, menunjukkan perawatan yang luar biasa terhadap barang-barang pemakaman ini.

Duncan Sayer, arkeolog utama dari Universitas Central Lancashire, menyatakan bahwa temuan ini menunjukkan bahwa pria yang dikuburkan kemungkinan sedang memeluk pedangnya saat meninggal. Ia menekankan pentingnya pedang tersebut dalam menunjang status sosial individu tersebut. "Pedang seperti ini sangat istimewa dan memberinya otoritas," ujar Sayer. Ia juga menambahkan bahwa pedang tersebut mungkin merupakan hadiah dari seorang bangsawan, digunakan selama beberapa generasi sebelum menemani pemilik terakhir ke alam kubur.

Beberapa poin penting dari temuan ini antara lain:

  1. Kuburan Lain: Para arkeolog telah menggali 12 kuburan lainnya di lokasi yang diperkirakan dapat menampung hingga 200 pemakaman.
  2. Artefak Berharga: Selain pedang, kuburan tersebut juga berisi liontin emas yang menggambarkan gambar naga atau ular, kemungkinan merupakan kenang-kenangan berharga dari saudara perempuan.
  3. Perbedaan Jenis Kelamin: Kuburan laki-laki berisi senjata besar seperti tombak dan perisai, sedangkan kuburan perempuan lebih sering diisi oleh artefak kecil seperti pisau dan bros.
  4. Pameran Mendatang: Pedang ini akan ditampilkan dalam acara “Digging for Britain” di BBC Two, dipandu oleh antropolog Alice Roberts.

Penting untuk dicatat bahwa para peneliti terus mempelajari makna dan simbol di balik senjata tersebut, termasuk arti dari cincin di gagang pedang yang mungkin menunjukkan status sosial yang tinggi dari pemiliknya. Konservator Dana Goodburn-Brown saat ini sedang mengawetkan pedang di laboratorium dan berharap dapat memberikan wawasan lebih lanjut mengenai praktik pemakaman pada masa itu.

Meskipun detail lokasi pasti pemakaman belum diungkapkan, penemuan di dekat Canterbury, utara Folkestone, memberikan gambaran tentang perubahan politik dan sosial yang terjadi di Inggris pada saat itu. Artefak-artefak bersejarah ini nantinya akan disimpan di Museum Folkestone di Kent setelah selesai dipelajari dan dilestarikan.

Nadia Permatasari

Nadia Permatasari adalah penulis di situs cungmedia.com. Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Artikel Terkait

Back to top button