Sains

Penemuan Mengejutkan: Sumber Baru Zat Berbahaya dalam Air Minum!

Para ilmuwan baru-baru ini menemukan sumber khawatir dari “kimia abadi” yang dapat mencemari air minum jutaan warga Amerika Serikat. Dalam sebuah laporan terbaru, ditemukan bahwa limbah farmasi, yang dikenal sebagai PFAS (perfluoroalkyl dan polyfluoroalkyl substances), tidak dapat dihilangkan dari air minum oleh sebagian besar instalasi pengolahan air limbah. Temuan ini menimbulkan keprihatinan mengingat perubahan iklim yang dapat memperburuk masalah ini.

Dalam penelitian yang dilakukan terhadap sampel air dari delapan instalasi pengolahan limbah publik di AS, para peneliti mencatat bahwa meskipun teknologi pengolahan yang canggih digunakan, limbah mengandung PFAS masih terlepas ke sungai dan danau, yang dapat kembali masuk ke pasokan air minum. Sekitar 23 juta orang diperkirakan terpapar bahan kimia ini hanya dari air limbah saja.

“Ikutan kimia yang kita identifikasi dalam jumlah besar ini masih banyak yang belum kita ketahui,” ungkap Bridger Ruyle, seorang ilmuwan teknik lingkungan dari NYU dan penulis studi ini, yang dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences. Ia menambahkan bahwa air limbah yang telah diolah diperkirakan akan menjadi sumber yang semakin besar bagi pasokan air minum karena kekeringan akibat perubahan iklim, yang mengurangi sumber air.

PFAS dikenal sebagai “kimia abadi” karena kemampuannya untuk bertahan di lingkungan dan tubuh manusia tanpa terurai. Sejak tahun 1950-an, PFAS telah digunakan dalam berbagai produk konsumen, termasuk pakaian tahan air dan peralatan masak anti lengket. Namun, penggunaan yang luas ini juga membawa dampak negatif, seperti masalah tiroid, infertiitas, dan beberapa jenis kanker meskipun terpapar pada kadar rendah sekalipun.

Pentingnya penelitian ini terletak pada beberapa poin utama:

  1. Pencemaran Air Minum: Hampir setengah dari air keran di AS terkontaminasi, dengan banyak sistem pengolahan air minum berada di hilir dari instalasi limbah.
  2. Regulasi yang Kurang: Meskipun EPA telah memperkenalkan aturan untuk menurunkan konsentrasi enam jenis PFAS, zat-zat teratur hanya menyumbang sekitar 8% dari bahan kimia berbahaya yang ditemukan.
  3. Komponen Farmasi: Banyak PFA terhubung dengan obat-obatan, yang meningkatkan konsentrasi di tubuh manusia dan menyebabkan masalah lingkungan.

Para ahli menekankan bahwa solusi terbaik bukan hanya mencari cara untuk memperbaiki air yang sudah tercemar, tetapi juga mencegah PFAS masuk ke lingkungan sejak awal. Ruyle menegaskan perlunya upaya untuk mengatasi masalah di sumbernya, daripada hanya berinvestasi pada teknologi pengolahan yang lebih mahal.

Dengan demikian, penemuan ini memperlihatkan tantangan serius yang dihadapi masyarakat dalam memastikan kualitas air minum yang aman amid tantangan lingkungan yang semakin mendesak. Penelitian lebih lanjut akan diperlukan untuk memahami risiko kesehatan terkait PFAS dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi pencemaran ini.

Cung Media

Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Artikel Terkait

Back to top button