
Upaya SpaceX untuk mengeksplorasi luar angkasa kembali menarik perhatian dunia, terutama terkait dengan salah satu teori konspirasi paling kontroversial yang masih bertahan, yaitu teori Bumi datar. Misi terbaru SpaceX yang dinamakan Fram2, baru-baru ini merilis rekaman yang menunjukkan bentuk Bumi yang bulat dan jelas, sekaligus mempertegas berbagai argumen ilmiah yang selama ini menentang teori Bumi datar.
Pada 1 April 2023, roket Falcon 9 yang membawa kapsul SpaceX Dragon berhasil diluncurkan dari Kompleks Peluncuran 39A di Pusat Antariksa Kennedy, NASA, Florida. Misi ini membawa para astronaut melewati Kutub Utara dan Kutub Selatan beberapa kali dalam sehari, memberikan mereka perspektif unik mengenai planet kita. Rekaman perjalanan tersebut diunggah ke media sosial dan termasuk video dari wilayah kutub, serta timelapse yang memperlihatkan kelengkungan Bumi secara jelas.
SpaceX menanggapi momen tersebut melalui akun Twitter/X resminya dengan menyatakan, “Pandangan pertama wilayah kutub dari kapsul Dragon.” Buktinya sangat mengesankan, dan banyak warga internet menyebut film tersebut sebagai “kemenangan kecil” bagi sains melawan narasi Bumi datar. Seorang pengguna menulis, “Hari yang buruk untuk para penganut Bumi datar,” dan pengguna lain menambahkan, “Sepertinya teori Bumi datar bisa dikubur dalam-dalam sekarang.”
Meskipun bukti visual yang dihasilkan SpaceX sangat kuat, pendukung teori Bumi datar tetap bersikeras dengan keyakinan mereka. Sebuah fenomena yang sering terlihat dalam diskursus teori konspirasi adalah ketidakmampuan untuk menerima bukti yang kontras dengan keyakinan yang sudah mengakar. Berbagai komentar skeptis muncul sebagai respon terhadap video yang diunggah. Beberapa pendukung Bumi datar menyebut video tersebut sebagai hasil rekayasa digital. Mereka berargumen bahwa rekaman itu menggunakan lens melengkung yang menciptakan ilusi kelengkungan, bukan bukti nyata.
Dalam komentar yang menyoroti skeptisisme ini, seseorang menulis, “Kelihatan banget deep fake-nya,” sementara yang lain meragukan keabsahan video dengan pertanyaan, “Kenapa separuh Bumi tertutup es? Ini bukan bukti, ini CGI.” Kritikan semacam ini menggambarkan bagaimana pendukung Bumi datar tetap berpegang pada narasi mereka meskipun bukti ilmiah yang kuat tersedia.
Berdasarkan data dan rekaman yang dirilis oleh SpaceX, ada beberapa poin yang menarik perhatian dalam diskusi ini:
1. SpaceX berhasil menunjukkan bentuk Bumi yang bulat melalui rekaman dari misi luar angkasa.
2. Respon positif dari publik menunjukkan keinginan masyarakat untuk memahami dan menerima sains.
3. Skeptisisme yang terus berkembang di kalangan pendukung teori Bumi datar menunjukkan bahwa meskipun ada bukti visual, perubahan keyakinan tidaklah mudah.
SpaceX bukan hanya berkontribusi pada eksplorasi luar angkasa, tetapi juga membongkar mitos yang beredar di kalangan penganut teori konspirasi. Misi mereka memberikan bukti kuat tentang bentuk Bumi, tetapi tantangan untuk mengubah persepsi tetap ada. Dengan meningkatnya akses informasi, masyarakat diharapkan bisa lebih kritis dan analitis dalam menyikapi berbagai klaim yang tidak berdasar, terutama di era informasi yang sarat dengan desas-desus dan hoaks.