Nikmati Penjelajahan Semesta: NASA Siap Luncurkan Observatorium Baru!

NASA bersiap untuk meluncurkan observatorium luar angkasa baru yang dinamakan SPHEREx (Spectro-Photometer for the History of the Universe, Epoch of Reionization and Ices Explorer) sebagai bagian dari misinya untuk memetakan lebih dari 450 juta galaksi. Peluncuran ini dijadwalkan berlangsung pada hari Kamis dari Vandenberg Space Force Base di California, dengan waktu peluncuran tidak lebih awal dari pukul 10:09 malam ET. Misi ini bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai pembentukan dan evolusi galaksi serta asal-usul alam semesta.

SPHEREx merupakan proyek senilai $488 juta yang telah dalam pengembangan selama hampir satu dekade. Satelit berbentuk kerucut ini dirancang untuk memetakan langit secara menyeluruh selama dua tahun, yang akan mencakup empat kali pemetaan dari sudut pandang yang berbeda. Dengan menggunakan instrumen inframerah yang canggih, misi ini akan mampu menembus debu dan gas yang menyelimuti bintang dan galaksi tertua di alam semesta, yang biasanya tidak dapat dilihat oleh teleskop konvensional.

"Ini akan menjawab pertanyaan mendasar: Bagaimana kita sampai di sini?" ungkap Shawn Domagal-Goldman, direktur sementara divisi astrofisika di markas NASA. Melalui misi ini, para ilmuwan diharapkan dapat mempelajari formasi galaksi dan mengidentifikasi informasi penting lainnya tentang struktur cosmos.

Beberapa poin penting dari misi SPHEREx mencakup:

  1. Teknik Spektroskopi: SPHEREx akan menggunakan teknik spektroskopi untuk memisahkan cahaya inframerah dari bintang dan galaksi, yang memungkinkan ilmuwan mengukur berbagai karakteristik seperti komposisi, suhu, dan gerakan.

  2. Tiga Dimensi: Observatorium ini akan melakukan survei langit dalam tiga dimensi dan mengumpulkan data tentang ratusan juta galaksi, memberikan gambaran menyeluruh tentang distribusi galaksi di alam semesta.

  3. Penelitian Sumber Air: Penelitian untuk melacak asal air di alam semesta tidak hanya bertujuan untuk memahami evolusi kehidupan di Bumi, tetapi juga untuk mencari tahu di mana bahan-bahan penting untuk kehidupan mungkin ditemukan di galaksi kita.

  4. Uji Teori Inflasi Kosmik: SPHEREx juga bertujuan untuk menyelidiki masa-masa awal setelah Big Bang. Teori inflasi kosmik yang diusulkan pada tahun 1970-an dan 1980-an menjelaskan perluasan luar biasa alam semesta pada detik-detik pertama. Misi ini dapat memberikan bukti baru tentang bagaimana dan mengapa inflasi tersebut terjadi.

Jamie Bock, peneliti utama untuk misi SPHEREx, menyatakan bahwa dengan membagi cahaya, mereka dapat menentukan jarak ke galaksi dan membangun peta tiga dimensi galaksi tersebut. "Kami juga melihat jejak air," tambah Bock, menunjukkan potensi besar dari data yang akan dikumpulkan.

Misi SPHEREx diharapkan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang fisika kosmik dan memperdalam pemahaman kita tentang asal-usul alam semesta. "Kita sangat beruntung hidup di masa di mana kita bisa menjawab pertanyaan tentang alam semesta," kata Domagal-Goldman. Peluncuran SPHEREx bukan hanya langkah maju untuk NASA, tetapi juga untuk seluruh umat manusia dalam upaya memahami misteri yang mendalam dari alam semesta kita.

Exit mobile version