Sejak penemuan fosil Neanderthal di abad ke-19, pemahaman tentang kerabat evolusi manusia ini telah mengalami perkembangan signifikan. Awalnya, penilaian terhadap Neanderthal didasarkan pada perbedaan fisik. Namun, dengan kemunculan metode genetika purba, debat mengenai apakah Neanderthal merupakan spesies terpisah atau bagian dari garis keturunan Homo sapiens terus berlangsung.
Dalam konteks ini, bukti genetik menjadi faktor kunci. Neanderthal menghilang dari catatan arkeologi sekitar 40.000 tahun lalu, dan para ilmuwan masih berupaya memahami apakah mereka merupakan spesies yang berbeda atau subspesies Homo sapiens. Menurut Jeff Schwartz, antropolog dari Universitas Pittsburgh, definisi spesies sering kali berfokus pada kemampuan individu untuk kawin silang dan menghasilkan keturunan yang subur. Meski demikian, definisi ini tidak selalu berlaku secara universal.
Berikut adalah beberapa poin penting terkait perdebatan ini:
Perbedaan Anatomi: Neanderthal memiliki ciri fisik yang berbeda, seperti tengkorak lebih panjang dan tubuh yang lebih kekar. Pada tahun 1864, mereka diklasifikasikan sebagai spesies terpisah dengan nama Homo neanderthalensis.
Kemampuan Sosial: Neanderthal menunjukkan karakteristik yang lebih mirip manusia, seperti penggunaan alat, pembuatan perhiasan, serta kemungkinan penguburan mayat. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa mereka memiliki kemampuan pendengaran dan vokal yang serupa dengan Homo sapiens.
Interaksi Genetik: Penemuan genom Neanderthal pada tahun 2010 mengungkap bahwa ada percampuran genetik sekitar 120.000 tahun lalu antara Neanderthal dan Homo sapiens. Hal ini menandakan bahwa kedua spesies ini berinteraksi dalam waktu yang lama.
Persentase Genetik: Menurut Jaume Bertranpetit, ahli biologi evolusi, perbedaan genetik antara Neanderthal dan manusia modern sangat kecil, hanya 0,1%. Genom Neanderthal 99,7% identik dengan manusia sekarang, sehingga menimbulkan pertanyaan mengenai klasifikasi.
- Pendekatan Holistik: Schwartz menekankan pentingnya pendekatan holistik yang menggabungkan anatomi, genetik, dan arkeologi untuk memahami hubungan ini. Sebuah studi terbaru menyarankan untuk melihat Neanderthal dan Homo sapiens sebagai spesies yang terpisah, yang dipengaruhi oleh faktor geografis dan perkembangan evolusi.
Perdebatan mengenai hubungan antara Neanderthal dan Homo sapiens menunjukkan kompleksitas sejarah evolusi manusia. Meskipun penelitian masih berlanjut, perkembangan terbaru dalam genetika dan analisis evolusi membuka wawasan terhadap pemahaman lebih dalam tentang akar nenek moyang kita, serta batasan antara spesies dalam klasifikasi ilmiah.