Baru-baru ini, banyak orang yang mengarahkan pandangan mereka ke langit malam, dan mungkin terkejut melihat jejak cahaya melintas di antara bintang-bintang. Cahaya tersebut bukan hanya dari pesawat atau asteroid, tetapi juga bisa jadi merupakan salah satu dari banyak satelit Starlink yang diluncurkan oleh SpaceX. Starlink, sebagai jaringan satelit internet, dirancang untuk memberikan layanan internet cepat dengan latensi rendah ke daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau layanan internet konvensional. Saat ini, Starlink telah meluncurkan lebih dari 6.000 satelit dengan rencana untuk menambah jumlahnya hingga 42.000 satelit dalam beberapa tahun ke depan.
Satelit Starlink memiliki desain yang mencolok dan dapat terlihat dengan mata telanjang, terutama setelah peluncuran. Para pengamat langit sering menyebut fenomena ini sebagai “satellite train,” di mana satelit-satelit tersebut membentuk jejak cahaya yang menyerupai rangkaian mutiara di langit malam. Ini terjadi karena satelit tersebut berada pada ketinggian dan kecepatan yang sama dalam orbit awal mereka, sehingga membentuk formasi yang unik dan mudah dikenali oleh siapa pun yang melihatnya.
Secara fisik, satelit Starlink memiliki desain yang ringkas dan panel datar yang memungkinkan mereka untuk mengoptimalkan ruang ketika diluncurkan. Satelit ini umumnya berbentuk persegi panjang dan dapat dikonfigurasi dalam dua posisi: “Open Book” saat peluncuran, dan “Shark-Fin” saat beroperasi. Teknologi yang terpasang dalam satelit juga cukup mengesankan, dilengkapi dengan sensor navigasi, laser optik, dan sistem propulsi ion yang menggunakan thruster argon.
Bagi pengguna layanan Starlink, penting untuk mengetahui bahwa mereka tidak perlu khawatir tentang posisi satelit pada saat tertentu, karena dish otomatis yang dikenal sebagai “Dishy” sudah dirancang untuk mendeteksi dan mengatur posisinya sehingga ia dapat terhubung dengan satelit terdekat. Namun, bagi para astronom amatir dan penggemar astronomi, ada beberapa cara untuk melacak jalur satelit ini.
Salah satu metode termudah untuk melacak satelit Starlink adalah melalui situs web yang disebut SpaceX Starlink Satellites Tracker. Pengguna cukup memasukkan negara dan kota mereka untuk mengetahui waktu-waktu ketika satelit tersebut akan melintas di atas kepala mereka. Situs ini juga menunjukkan nama satelit yang dapat dilihat serta memprediksi bagian langit yang akan dilalui dan berapa lama keterlihatan tersebut. Selain itu, pengguna juga bisa memanfaatkan perangkat lunak astronomi seperti Stellarium dan SkySafari untuk melacak satelit secara lebih mendetail.
Untuk menyimpulkan, keberadaan satelit-satelit ini tidak hanya menandakan kemajuan teknologi dalam penyediaan internet, tetapi juga menimbulkan rasa ingin tahu dan kegembiraan di kalangan astronomi dan masyarakat luas. Kepopuleran Starlink semakin meningkat seiring dengan meningkatnya minat untuk menyaksikan fenomena langit ini, dan tentu saja membawa dampak bagi perkembangan teknologi komunikasi di masa depan.