Seorang veteran Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF), Jake Barber, baru-baru ini membagikan pengalaman mengejutkan mengenai pertemuannya dengan sebuah objek terbang tak dikenal (UFO) saat menjalankan misi rahasia. Insiden ini, yang terjadi saat Barber bertugas sebagai pilot helikopter, menyuguhkan sebuah cerita yang semakin menambah misteri seputar fenomena UFO.
Menurut Barber, objek yang ia lihat memiliki bentuk menyerupai telur putih dan muncul hanya sekitar 150 kaki darinya. Menariknya, objek tersebut tidak menunjukkan tanda adanya sistem propulsi atau sinyal termal yang biasanya terlihat pada pesawat terbang konvensional. “Kami semua tahu bahwa kami sedang berhadapan dengan sesuatu yang luar biasa,” tutur Barber, menunjukkan rasa keterkejutannya yang mendalam terhadap fenomena yang ia saksikan.
Dalam pernyataannya, Barber juga mengungkapkan bahwa informasi yang dia peroleh dari anggota senior dalam Gugus Tugas UAP (Unidentified Anomalous Phenomena) mengkonfirmasi bahwa objek tersebut dapat dianggap sebagai bukti keberadaan “kecerdasan non-manusia” atau Non-Human Intelligence (NHI). Peneliti dan pengamat UFO sering kali mendiskusikan kemungkinan interaksi manusia dengan bentuk kehidupan asing, dan kesaksian Barber memberikan legitimasi lebih dalam diskusi tersebut.
Klaim Barber bukan hanya suara tunggal. Tiga veteran militer berpangkat tinggi lainnya juga melaporkan pengalaman serupa, memberikan dukungan terhadap narasi yang ia bawa. Kesaksian kolektif ini semakin memperkuat signifikansi objek yang mereka lihat, menyoroti bahwa insiden ini mungkin lebih dari sekadar kebetulan.
Insiden begitu menarik ini mengingatkan pada laporan tahun 1957 di Pangkalan Angkatan Udara Kirtland, New Mexico, ketika dua pengontrol penerbangan juga menyaksikan objek berbentuk serupa. Mereka melaporkan bahwa objek tersebut mampu melayang dan bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi sebelum akhirnya menghilang dari pandangan. Kesamaan antara kedua insiden ini membuka peluang untuk penelitian lebih lanjut mengenai UFO dan kemungkinan pertemuan yang terjadi di masa lalu.
Meski pernyataan Barber dan rekan-rekannya mengguncang dunia, pihak Kementerian Pertahanan Amerika Serikat tidak memberikan pengakuan resmi mengenai adanya program terkait kepemilikan atau rekayasa ulang material yang berasal dari makhluk luar angkasa. Juru Bicara Kementerian Pertahanan, Sue Gough, menegaskan bahwa mereka tidak memiliki informasi yang dapat diverifikasi tentang isu ini.
Kesaksian Barber dan veteran lainnya menambah lapisan baru dalam diskusi seputar UFO dan fenomena anomali yang tidak teridentifikasi. Dalam beberapa tahun terakhir, perhatian publik dan ilmiah terhadap fenomena ini telah meningkat, dengan banyak orang mengharapkan pemerintah untuk lebih transparan mengenai apa yang mereka ketahui tentang keberadaan kecerdasan luar angkasa.
Beralih ke masa depan, laporan seperti yang disampaikan Barber dapat menjadi titik awal bagi penelitian lebih lanjut dan investigasi yang lebih mendalam mengenai objek-objek misterius yang mengudara di langit, serta potensi keterlibatan mereka dalam kehidupan manusia. Keterbukaan dan keberanian para veteran seperti Barber mungkin akan membawa kita lebih dekat untuk memahami teka-teki besar ini.