Sains

Kebakaran Angin di L.A. Picu Evakuasi di Pacific Palisades!

Kebakaran cepat yang dipicu oleh angin kencang telah memaksa sejumlah penduduk untuk evacuasi dari kawasan Pacific Palisades di Los Angeles. Kebakaran yang dilaporkan mulai terjadi pada Selasa pagi waktu setempat ini telah menghanguskan sekitar 300 hektar lahan, menurut Margaret Stewart, petugas informasi publik dari Los Angeles Fire Department (LAFD).

Beberapa komunitas telah menerima perintah untuk evacuasi, dan sejumlah rumah berada dalam “ancaman langsung.” Kebakaran ini berkembang pesat akibat kombinasi kondisi kering dan angin yang sangat kuat, dengan kecepatan angin yang diperkirakan mencapai 100 mph di beberapa area yang paling terpukul angin.

Flames telah mengancam komunitas yang berada di lembah-lembah sebelah barat Pacific Palisades, termasuk Rustic Canyon dan Topanga Canyon. Erik Scott, petugas informasi publik lainnya dari LAFD, menyampaikan dalam sebuah video bahwa warga harus “siap untuk perintah evacuasi yang mungkin akan segera diberlakukan.” Ia juga menekankan bahwa kebakaran ini “cepat menyebar karena angin yang signifikan.”

Lebih dari 200 petugas pemadam kebakaran sedang bertugas mengendalikan kebakaran yang bergerak ke arah barat. Khawatir atas kebakaran yang berputar dan api kecil yang dapat diterbangkan oleh angin, Stewart menyatakan bahwa ember dapat terbawa sejauh satu mil.

Kondisi di California Selatan sangat mendukung terjadinya kebakaran hutan yang cepat. Los Angeles belum menerima curah hujan signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Meterologist dari National Weather Service, Rich Thompson, melaporkan bahwa pusat kota Los Angeles hanya menerima 0,16 inci hujan sejak 1 Juli.

Thompson menyebutkan cuaca telah menunjukkan angin kencang dengan kecepatan 50 hingga 80 mph pada hari Selasa dan memperingatkan bahwa bahaya kebakaran diperkirakan akan meningkat pada malam hari. Ia menambahkan, “Sepertinya angin akan semakin kuat sore ini dan malam ini.”

Peristiwa kebakaran hutan pada musim dingin di California sering kali dipicu oleh angin Santa Ana, yang membawa udara panas dan kering dari pegunungan ke daerah pesisir. Angin ini menurunkan tingkat kelembapan dan dapat dengan cepat mendorong api yang dimulai, terutama saat vegetasi dalam kondisi kering.

Perubahan iklim semakin meningkatkan risiko peristiwa semacam ini. Daniel Swain, seorang ilmuwan iklim dari Universitas California, Los Angeles, menyatakan bahwa bukti menunjukkan bahwa perubahan iklim meningkatkan tumpang tindih antara kondisi vegetasi yang sangat kering dan terjadinya angin kencang.

Diharapkan, penyelidikan terhadap situasi ini akan terus berjalan dan informasi terbaru mengenai perkembangan kebakaran serta dampaknya akan segera disampaikan kepada publik.

Nadia Permatasari

Nadia Permatasari adalah penulis di situs cungmedia.com. Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Artikel Terkait

Back to top button