Dr. Aadeel Akhtar, pendiri Psyonic, menghadirkan inovasi yang menarik perhatian masyarakat dalam episode 16 “Shark Tank” musim ke-15 pada Februari 2024. Dalam penampilan ini, Akhtar memperkenalkan produk unggulannya, Ability Hand, prostetik bionic yang dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup pengguna dengan fitur kemiripan sentuhan berkat teknologi sensor multi-touch yang diembannya. Cerita di balik komitmen Akhtar terhadap pengembangan prostetik dimulai dari pengalaman masa kecilnya di Pakistan, di mana ia bertemu dengan seorang gadis yang kehilangan kaki dan menggunakan cabang pohon sebagai anggota tubuh pengganti.
Sejak didirikan pada tahun 2015, Psyonic telah berusaha menjadikan Ability Hand lebih terjangkau. Berkat inovasi dalam teknologi dan penggunaan bahan yang lebih ekonomis, harga prostetik ini telah diturunkan menjadi antara $10,000 hingga $20,000, dengan harapan memperoleh cakupan Medicare untuk meningkatkan aksesibilitas bagi orang-orang yang membutuhkan. Dalam presentasinya di “Shark Tank”, Akhtar meminta investasi sebesar $1 juta untuk 2% saham, yang membuat valuasi perusahaan mencapai $50 juta. Dengan biaya produksi sebesar $1,800 dan harga jual $15,500, Akhtar menjelaskan tantangan yang dihadapi perusahaan dalam memenuhi permintaan pasar.
Dalam momen yang menegangkan, Akhtar berhasil menghadirkan Sersan Anderson, seorang veteran yang kehilangan lengan saat bertugas di Irak, untuk membuktikan efektivitas Ability Hand. Demonstrasi kekuatan perangkat yang memungkinkan Anderson memecahkan papan kayu menunjukkan kemampuan dan daya tahan produk tersebut, menarik perhatian para investor. Meskipun beberapa investor seperti Mark Cuban skeptis terkait kampanye crowdfunding Psyonic yang menghasilkan $3.1 juta, tawaran dari Kevin O’Leary, Lori Greiner, dan Daymond John tak kalah mengesankan. Mereka mengusulkan penawaran $1 juta untuk 6% saham yang diterima Akhtar setelah beberapa negosiasi.
Setelah penampilan di “Shark Tank”, Psyonic mengalami lonjakan ketenaran dan pertumbuhan. Tingkat valuasi perusahaan naik menjadi $65.07 juta pada bulan Juni 2024, dan tim mereka sudah berkembang menjadi 30 karyawan penuh waktu. Psyonic juga telah menjalin kemitraan dengan EastPoint Prosthetics & Orthotics dan Advanced 3D, Inc., guna meningkatkan kemampuan produksi dan aksesibilitas Ability Hand. Di tahun yang sama, perusahaan mengumumkan bahwa kapasitas produksinya akan meningkat hingga 500 unit per tahun pada tahun 2025.
Pencapaian penting lainnya termasuk pengakuan Ability Hand sebagai salah satu inovasi terunggul di Consumer Electronics Show terbaru. Akhtar juga mengungkap rasa syukurnya atas prestasi yang telah diraih, seperti penggalangan dana sebesar $4.1 juta dan peluncuran Ability Fund untuk membantu pasien yang membutuhkan. Di balik kesuksesan ini, Akhtar dan Psyonic bertekad untuk terus berinovasi dalam industri prostetik dengan merencanakan langkah-langkah yang lebih ambisius ke depan.