Grim memories resurface in masyarakat Hawaii ketika kemajuan teknologi DNA mengungkap kasus pembunuhan remaja yang telah terpendam selama lebih dari empat dekade. Pada tahun 1977, Dawn Momohara, seorang siswa berusia 16 tahun di McKinley High School di Honolulu ditemukan tewas. Kasus ini belum terpecahkan sampai pekan lalu ketika pihak kepolisian berhasil menangkap Gideon Castro, seorang mantan siswa sekolah yang kini berusia 66 tahun, di sebuah panti jompo di Utah.
Menurut laporan, Castro dijadwalkan untuk menghadapi pengadilan pada hari Jumat di Pengadilan Distrik Salt Lake County, dengan jaminan ditetapkan pada $250,000. Namun, pengacara Castro tidak memberikan komentar mengenai penangkapan tersebut. Rekaman otopsi menunjukkan bahwa Momohara telah mengalami serangan seksual dan dicekik, menjadikan kasus ini semakin mengerikan bagi masyarakat yang tidak akan pernah melupakan tragedi tersebut.
Menurut Suzanne Chun Oakland, mantan anggota legislatif Hawaii dan rekan sekolah Momohara, berita kematian tersebut menyebar dengan cepat di antara siswa saat mereka tiba di sekolah. "Saya hanya merasa sangat sedih," ungkapnya, mencerminkan rasa ketidakpastian dan ketakutan yang melanda sekolah saat itu.
Beberapa hari setelah kematian Momohara, penyelidikan awal mengarah pada dua saudara laki-laki yang pernah diwawancarai oleh polisi pada tahun 1977. Castro, yang lulus dari McKinley pada tahun 1976, mengaku bertemu Momohara saat sebuah pesta dansa dan terakhir melihatnya di sebuah karnaval di sekolah hingga bulan Februari 1977. Penyelidik mengalami kesulitan untuk mengidentifikasi tersangka dalam beberapa dekade berikutnya meskipun mereka memiliki sketsa dan deskripsi kendaraan yang terlihat di lokasi kejadian.
Berikut adalah beberapa rincian penting terkait dengan kasus ini:
- Waktu Kejadian: Pada pukul 7:30 pagi, 21 Maret 1977, Momohara ditemukan oleh polisi dalam kondisi layaknya yang mengerikan.
- Kondisi Penemuan: Momohara terbaring telentang, sebagian telanjang, dengan kain oranye membelit lehernya.
- Keterlibatan DNA: Pada tahun 2019, kasus ini ditindaklanjuti oleh detektif cold case yang memeriksa beberapa barang bukti, termasuk pakaian dalam Momohara, menghasilkan profil DNA baru pada tahun 2020.
- Penangkapan: Penangkapan Castro dilakukan setelah DNA-nya dibandingkan dengan sampel milik anaknya yang menunjukkan keterlibatan dirinya dalam kejahatan tersebut.
Pengalaman traumatis ini terus membayangi para siswa dan tenaga pendidik di McKinley High School. Grant Okamura, mantan guru band yang teringat dengan hari itu, menggambarkan bagaimana salah satu pemain flute-nya datang ke sekolah tanpa mengetahui bahwa saudarinya telah meninggal. Kenangan itu masih membekas dalam ingatan banyak orang, menunjukkan betapa mendalamnya dampak dari tragedi ini.
Masyarakat sekitar, termasuk Chun Oakland, merasa lega bahwa keadilan akhirnya dapat dijangkau, meskipun memerlukan waktu yang sangat lama. "Saya kira penting bagi komunitas untuk terus menyimpan bukti yang dapat membantu dalam mencari keadilan suatu hari nanti," tambahnya.
Kemajuan teknologi DNA memberikan harapan baru dalam penyelesaian kasus-kasus lama, mengingatkan kita semua bahwa keadilan dapat tercapai, meski dengan perjalanan yang panjang dan berliku. Situasi ini kembali menggugah kesadaran masyarakat tentang pentingnya memperhatikan keamanan dan kesejahteraan individu, terutama bagi mereka yang menjadi korban kekerasan.