Sains

Gemetar! Harta Karun Koin Perak Era Raja Edward Ditemukan!

Para arkeolog di Inggris baru-baru ini membuat penemuan yang mengejutkan: tumpukan koin perak yang diperkirakan berasal dari era Raja Edward the Confessor. Penemuan ini dilakukan di pinggiran pembangkit listrik tenaga nuklir yang sedang dalam proses pembangunan di Suffolk, dan menjelang penemuan tersebut, seorang peneliti dari Oxford Cotswold Archaeology (OCA) mengatakan dia “gemetar” saat melihat koin-koin tersebut untuk pertama kalinya.

Koin-koin ini, yang terpendam dalam kondisi sangat baik, diyakini berasal dari antara tahun 1036 dan 1044, satu masa yang penuh gejolak bagi masyarakat Inggris. Pada tahun 1042, raja Edward yang berkuasa saat itu mengambil langkah-langkah yang drastis terhadap lawan politiknya, termasuk pengasingan dan penyitaan properti, menciptakan atmosfer ketidakstabilan sosial. Penemuan ini memberikan gambaran mendalam tentang ketegangan sosial yang terjadi pada masa pemerintahan Edward.

“Kami menemukan kantong penuh dengan koin, suatu kapsul waktu arkeologi yang sempurna,” ungkap Andrew Pegg, peneliti OCA, yang pertama kali menemukan koin tersebut. “Informasi yang kami peroleh dari penemuan ini sangat berharga dan merupakan kontribusi besar bagi sejarah di Suffolk.”

Analisis awal menunjukkan bahwa nilai total dari koin tersebut mencapai 320 pence, yang pada saat itu cukup untuk membeli hingga 16 ekor sapi—jumlah yang signifikan pada masa itu. Alexander Bliss, spesialis koin di OCA, mengungkapkan keyakinannya bahwa pemilik koin mungkin merasa tertekan oleh situasi politik yang tidak menentu, sehingga memutuskan untuk menyembunyikan kekayaan mereka.

Di Inggris, hanya terdapat tiga penimbunan koin serupa dari periode antara 1042 hingga 1044, menunjukkan bahwa tahun-tahun awal pemerintahan Edward tidak berlangsung mulus. Hal ini mengisyaratkan betapa mendesaknya situasi yang dialami masyarakat pada waktu itu, di mana banyak yang merasa terancam dengan perubahan kekuasaan.

Koin-koin ditemukan dalam keadaan yang terlindungi dengan baik, terbungkus lembaran logam timah dan kain. Ini menjadikan penemuan ini sangat berharga, karena pelestarian koin dari masa Anglo-Saxon yang keras seperti sering kali sulit dilakukan. Banyak penemuan koin bersejarah sebelumnya telah rusak atau hilang karena penggalian dan aktivitas pertanian yang berlangsung selama berabad-abad.

“Pentingnya pelestarian ini tidak dapat diremehkan. Kami ingin memahami lebih dalam mengenai benda-benda ini, apakah mereka hanya berupa lembaran timah atau bagian dari objek yang lebih besar,” jelas Bliss lebih lanjut.

Menggali misteri di balik penemuan ini, para peneliti menduga bahwa pemilik terakhir koin tersebut mungkin sudah meninggal atau diasingkan sebelum sempat mengambil kembali kekayaan mereka. Hal ini membuka pintu bagi berbagai spekulasi tentang kehidupan sehari-hari dan tantangan yang dihadapi warga Inggris pada masa pemerintahan Edward the Confessor.

Penemuan ini bukan hanya sekadar harta karun, melainkan jendela yang menyingkap sisi kelam dari sejarah Inggris, mencerminkan bagaimana ketidakstabilan politik mempengaruhi kehidupan individu dan kolektif pada era tersebut. Koin-koin perak ini kini akan diteliti lebih lanjut, dan penemuan mereka akan menjadi bagian tak terpisahkan dari narasi sejarah Inggris yang terus berkembang.

Nadia Permatasari adalah penulis di situs cungmedia.com. Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Berita Terkait

Back to top button