Sains

Geger! Prasasti Tertua Sebut Yesus Sebagai Tuhan, Temukan Faktanya!

Para arkeolog baru saja menemukan prasasti tertua di dunia yang mengklaim menyebutkan bahwa “Yesus adalah Tuhan,” sebuah penemuan yang berpotensi mengubah pemahaman banyak orang mengenai sejarah kekristenan. Prasasti yang ditemukan berupa mosaik ini diperkirakan berusia sekitar 1.800 tahun dan diklaim sebagai salah satu penemuan paling signifikan sejak Gulungan Laut Mati.

CEO Museum Alkitab, Carlos Campo, menyebutkan bahwa penemuan ini bukan hanya monumental secara arkeologis, tetapi juga signifikan secara teologis. Mosaik tersebut dikenal sebagai Mosaik Meggido, dan ditemukan berada di bawah lantai Penjara Meggido di Lembah Yizreel, Israel, sejak tahun 2005. Setelah penggalian, para arkeolog secara bertahap mengumpulkan potongan-potongan mosaik yang memakan waktu sekitar empat tahun hingga selesai.

Mosaik Meggido memiliki dimensi sekitar 581 kaki persegi dan berasal dari aula doa pertama yang dibangun di dunia. Dari tulisan dalam bahasa Yunani yang terukir di dalam mosaik, terbaca kalimat: “Akeptous yang mencintai Allah telah mempersembahkan meja kepada Allah Yesus Kristus sebagai peringatan.” Temuan ini menunjukkan bahwa keyakinan umat Kristen terhadap kemuliaan Yesus sebagai Tuhan sudah ada sejak abad ketiga Masehi, jauh sebelum pengakuan secara resmi dalam kekaisaran Romawi.

Selain tulisan yang menegaskan status Yesus, mosaik ini juga memuat simbol-simbol kekristenan lainnya, termasuk gambar ikan. Simbol ini merujuk pada kisah dalam Injil Lukas 9:16, yang menggambarkan mukjizat Yesus membagikan roti dan ikan untuk menghidupi 5.000 orang. Ikan telah lama dianggap sebagai simbol kekristenan awal, menunjukkan praktik ibadah umat Kristen di tengah zaman Romawi yang kala itu banyak tantangannya.

Mosaik Meggido juga mencantumkan beberapa nama wanita yang memiliki peran penting dalam pertumbuhan awal kekristenan, seperti Primila, Cyriaca, Dorothea, dan Chreste. Ini memberikan gambaran bahwa wanita turut memiliki andil besar dalam perkembangan agama Kristen pada masa-masa awal.

Setelah ditampilkan di Museum Of The Bible hingga Juli 2025, mosaik ini direncanakan akan dikembalikan ke Israel, di mana akan diperlihatkan di lokasi asli penemuannya. Pengetahuan baru yang diperoleh dari temuan ini tidak hanya meningkatkan pemahaman kita tentang sejarah kekristenan tetapi juga menegaskan hubungan antara arkeologi dan teologi yang selalu menarik untuk dieksplorasi.

Cung Media

Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Artikel Terkait

Back to top button