Elon Musk dan kelompok investornya tengah mempertimbangkan untuk mengakuisisi OpenAI, raksasa kecerdasan buatan yang didirikan Musk satu dekade yang lalu. Menurut laporan dari The Wall Street Journal, Musk dan timnya mengajukan tawaran sebesar $97,4 miliar untuk membeli bagian non-profit dari OpenAI. Langkah ini mencuat ketika OpenAI, yang awalnya berdiri sebagai organisasi non-profit, beralih ke model bisnis untuk mengejar tujuan komersial sambil tetap mempertahankan sebagian kepemilikan yang tidak berorientasi pada laba.
Musk mengungkapkan niatnya dengan kuat, mengatakan, “Saatnya bagi OpenAI untuk kembali menjadi kekuatan yang fokus pada kode sumber terbuka dan keselamatan.” Pernyataan tersebut menjadi penegasan atas kritiknya terhadap transisi OpenAI menuju sektor profit, termasuk kesepakatan multi-miliar dolar dengan Microsoft dan dugaan bahwa CEO OpenAI, Sam Altman, telah menyesatkan para investor. Perselisihan ini telah berlanjut ke pengadilan, di mana baru-baru ini, pengadilan memberikan izin untuk melanjutkan beberapa aspek gugatan tersebut.
Ada beberapa pihak yang mendukung tawaran ini, di antaranya Valor Equity Partners, Baron Capital, Atreides Management, Vy Capital, dan 8VC. Namun, hingga saat ini, OpenAI belum memberikan komentar resmi terkait penawaran tersebut.
Dengan dinamika yang berkembang di dunia kecerdasan buatan, banyak yang mempertanyakan arah masa depan OpenAI. Meskipun mendapat dukungan dari SoftBank yang berencana berinvestasi $100 miliar dalam proyek pengembangan OpenAI, perusahaan tersebut kini berada di tepi perubahan besar di industri. Baru-baru ini, OpenAI juga meluncurkan projek ambisius bernama Stargate, yang bernilai $500 miliar, yang bertujuan mengembangkan infrastruktur pusat data AI besar yang diharapkan selesai dalam empat tahun ke depan.
Musk, yang sering absen dari acara-acara penting OpenAI, menanggapi tawaran tersebut dengan perpesanan di platform sosial media X. Balasan tajam diberikan oleh Altman, yang menyatakan, “Tidak terima kasih, tapi kami akan membeli Twitter seharga $9,74 miliar jika Anda mau.” Pendekatan Musk ini menunjukkan keinginannya untuk mengatasi masalah dengan akuisisi alih-alih bersaing, sebuah taktik yang dinilai dapat memberikan kekuatan lebih pada xAI, usaha AI yang dipimpinnya saat ini.
Konteks di balik langkah Musk juga penting. Di masa lalu, ia pernah mengusulkan penggabungan OpenAI dengan Tesla, namun saat itu dipandang tidak disetujui oleh kepemimpinan OpenAI. Hal ini menunjukkan betapa rumit dan terpolarisasinya perjalanan hubungan antara Musk dan OpenAI. Perseteruan ini jelas semakin dalam, dengan Musk kini bersedia mengambil langkah drastis untuk merebut kendali atas organisasi yang ia bantu dirikan.
Menghadapi potensi pengambilalihan ini, OpenAI berada dalam posisi yang tidak menguntungkan, terutama mengingat transisi mereka ke arah yang lebih komersial. Sementara itu, batasan dan target bisnis yang diusung oleh Musk melalui xAI dan dukungan penuh kelompok investornya menggambarkan pertarungan yang lebih besar dalam dunia teknologi dan kecerdasan buatan, yang akan terus menarik perhatian publik dan investor dalam waktu mendatang.