Memasuki Januari 2025, masyarakat Indonesia berkesempatan untuk menyaksikan serangkaian fenomena langit yang menakjubkan, termasuk penampakan beberapa planet yang dapat dilihat tanpa bantuan teropong. Bulan ini menawarkan pengalaman astronomi yang menarik, di mana pengamat dapat melihat event-event tertentu yang hanya berlangsung pada waktu-waktu tertentu.
Berikut adalah lima fenomena langit yang patut untuk dicatat selama Januari 2025:
Konjungsi Bulan dan Venus
Pada 3 Januari 2025, Bulan akan terlihat berdekatan dengan planet Venus. Kedua objek langit ini akan berada dalam pandangan yang sama, dengan Bulan berjarak 1 derajat di selatan Venus. Dari Jakarta, fenomena ini akan dapat disaksikan sekitar pukul 18:24 WIB, dengan ketinggian 41 derajat di atas cakrawala barat. Kedua objek ini akan hilang dari pandangan pada pukul 21:18 WIB, menyajikan pemandangan malam yang memukau.Konjungsi Bulan dan Saturnus
Sebuah konjungsi menarik terjadi pada 5 Januari 2025, ketika Bulan dan Saturnus berdekatan. Dari Jakarta, keduanya akan terlihat pada pukul 18:42 WIB dengan ketinggian 49 derajat di atas cakrawala barat. Meskipun Saturnus dapat terlihat dengan mata telanjang sebagai titik terang, untuk melihat detail cincin karakteristiknya, teropong akan sangat membantu.Konjungsi Bulan dan Jupiter
Jupiter, planet terbesar di tata surya, akan muncul pada 11 Januari 2025. Pada malam itu, Bulan akan berjarak 5 derajat dari Jupiter. Waktu terbaik untuk menyaksikannya dari Jakarta adalah sekitar pukul 18:27 WIB, dengan puncak penを見る pada pukul 21:09 WIB. Fenomena ini sangat menarik bagi para astronom amatir yang ingin melihat Bintik Merah Besar Jupiter.Bulan Purnama
Fenomena Bulan Purnama juga akan terjadi pada 14 Januari 2025. Dikenal sebagai Wolf Moon, bulan ini memiliki sejarah penamaan yang berasal dari praktik oleh suku asli Amerika yang mencatat bahwa serigala sering terdengar melolong di musim dingin. Pada malam setelah purnama, Bulan akan mulai terbit satu jam lebih lambat setiap harinya, menciptakan kesempatan sempurna untuk mengamati keindahan bulan di malam hari.- Hujan Meteor Ursid
Puncak hujan meteor γ-Ursae Minorid atau Ursid diharapkan terjadi pada 19 Januari 2025. Walaupun aktif dari 15 hingga 25 Januari, hari puncak ini menawarkan peluang terbaik untuk menyaksikan hujan meteor. Dari Jakarta, fenomena ini akan terlihat sekitar pukul 02:07 WIB, dengan radian tertinggi diperkirakan terjadi sekitar pukul 07:00 WIB.
Seluruh fenomena langit ini memberikan pengalaman astronomi yang unik bagi pengamat di seluruh Indonesia. Pastikan untuk mencatat tanggal dan waktu spesifik agar tidak terlewat untuk menikmati keindahan alam semesta.