Sains

Astronot Boeing Starliner Lakukan Spacewalk di Stasiun Antariksa

Astronaut NASA, Suni Williams dan Butch Wilmore, melaksanakan misi luar angkasa dengan melakukan spacewalk di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), pada Kamis pagi. Misi ini merupakan bagian dari tugas mereka setelah mengikuti penerbangan uji coba berawak pertama Boeing Starliner. Spacewalk ini dimulai pada pukul 7:43 pagi waktu ET dan diperkirakan akan berlangsung selama sekitar 6,5 jam. Selama misi ini, semua kegiatan akan disiarkan secara langsung melalui NASA+ dan saluran YouTube NASA.

Suni Williams mengenakan pakaian luar angkasa putih dengan garis merah, sedangkan Butch Wilmore mengenakan pakaian tanpa tanda. Ini adalah spacewalk ke-274 di ISS yang bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kondisi stasiun. Williams melakukan spacewalk untuk ke-9 kalinya, sementara ini adalah yang ke-5 bagi Wilmore. Di luar ISS, keduanya melaksanakan beberapa tugas penting, termasuk mengganti perangkat komunikasi radio yang mengalami kerusakan dan mempersiapkan joint cadangan untuk lengan robot Kanada, Canadarm2.

Canadarm2, yang awalnya digunakan untuk membantu merakit stasiun luar angkasa, kini juga berfungsi untuk memindahkan persediaan dan bahkan astronot selama spacewalk. Salah satu aspek menarik dari misi ini adalah pengambilan sampel untuk eksperimen ISS External Microorganisms, yang bertujuan untuk memahami apakah mikroorganisme dapat bertahan di lingkungan luar angkasa. Para astronaut akan mengambil sampel di dekat ventilasi sistem penyokong kehidupan untuk mempelajari potensi pelepasan mikroorganisme dari ISS.

Peserta eksperimen ini mengingatkan kita bahwa meskipun semua pesawat luar angkasa dan pakaian astronot disterilkan sebelum misi, manusia membawa mikroorganisme mereka sendiri yang dapat berkembang biak dan bertahan hidup di lingkungan luar angkasa. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi berapa banyak mikroorganisme yang bisa bertahan dan berapa jauh mereka dapat melangkah di luar angkasa. Temuan ini diharapkan bisa membantu misi-misi mendatang, termasuk Artemis III yang bertujuan untuk kembali ke permukaan bulan dan misi ke Mars.

Saat ini, perhatian terhadap keberadaan Wilmore dan Williams meningkat. Keduanya telah berada di luar angkasa lebih lama dari yang direncanakan setelah pengembalian Starliner terpaksa ditangguhkan akibat kebocoran helium dan masalah propulsi. Mereka diharapkan kembali ke Bumi tidak lebih awal dari akhir Maret dengan menggunakan kapsul SpaceX Crew-9. Saat kembali, mereka akan menjalani hampir 10 bulan di luar angkasa.

Meskipun adanya kontroversi di luar angkasa mengenai status mereka, seperti pernyataan dari CEO SpaceX Elon Musk yang menyebut mereka “terdampar,” keduanya tampaknya tetap tenang dan bersemangat. Williams mengungkapkan dalam sebuah wawancara bahwa mereka tidak merasa seperti “orang buangan” di luar angkasa.

Dalam konteks ini, NASA memiliki standar ketat untuk perlindungan planet yang bertujuan menghindari kontaminasi lingkungan luar angkasa oleh manusia dan sebaliknya. Semua tindakan yang diambil oleh NASA dan SpaceX akan mengutamakan keselamatan para astronaut sekaligus mempersiapkan kedatangan Crew-10 ke ISS, yang menjadi bagian penting dari pergantian kru di stasiun luar angkasa tersebut.

Nadia Permatasari adalah penulis di situs cungmedia.com. Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Berita Terkait

Back to top button