Bayangkan berada di luar angkasa, mengorbit planet Bumi, atau bahkan menjelajahi Mars. Dalam konteks seperti itu, waktu dapat berperilaku dengan cara yang tak terduga. Astronot yang mengalami situasi ini ternyata bisa "melompat" sedikit ke masa depan, dan fenomena yang menjelaskan ini dikenal sebagai pelebaran waktu.
Pelebaran waktu terjadi karena dua faktor utama: kecepatan pergerakan dan gravitasi. Pertama, semakin cepat Anda bergerak, semakin lambat waktu berjalan dari sudut pandang orang lain. Kedua, semakin kuat gravitasi yang dialami, semakin lambat waktu berjalan. Misalnya, selama astronot menghabiskan waktu di luar angkasa, posisi mereka yang lebih jauh dari gravitasi Bumi menyebabkan waktu mereka berjalan lebih cepat jika dibandingkan dengan orang yang berada di darat. Namun, karena mereka juga bergerak dengan kecepatan tinggi, waktu mereka di luar angkasa secara keseluruhan berjalan lebih lambat.
Sergei Krikalev, seorang kosmonot Rusia, adalah contoh konkret dari efek ini. Dia telah menghabiskan total 803 hari di luar angkasa dan, secara teknis, telah melakukan perjalanan 0,02 detik ke masa depan. Jika seorang astronot melakukan perjalanan pulang-pergi ke Mars yang berlangsung selama 21 bulan, mereka juga akan mengalami fenomena serupa, namun hanya dalam rentang waktu beberapa nanodetik kecil dibandingkan di Bumi.
Berikut adalah beberapa aspek menarik mengenai waktu dan perjalanan luar angkasa:
- Kecepatan dan Pergerakan: Pergerakan cepat astronot dalam orbit berpengaruh signifikan terhadap pengalaman waktu mereka.
- Gravitasi: Gravitasi yang lebih rendah di Mars membuat waktu berjalan lebih cepat dibandingkan di Bumi, meski pengaruhnya sangat kecil.
- Waktu di Mars: Jika seseorang hidup 80 tahun di Mars, mereka akan "hilang" sekitar 12 detik lebih awal dibandingkan jika tinggal di Bumi.
Walaupun pengaruh waktu ini menunjukkan betapa rumit dan menariknya konsep ruang-waktu, bagi astronot, pengalaman mereka akan tetap terasa normal. Waktu yang berlalu dengan cara yang tidak biasa ini adalah salah satu dari banyak keajaiban yang dihadirkan oleh teori relativitas. Astronot tidak perlu khawatir karena mereka akan tetap menjalani kehidupan sehari-hari mereka seolah-olah waktu berjalan normal.
Secara keseluruhan, pelebaran waktu memperlihatkan kepada kita bagaimana alam semesta menawarkan misteri yang unik, dan ini berfungsi sebagai pengingat bahwa eksplorasi luar angkasa membuka tidak hanya peluang untuk pengetahuan ilmiah, tetapi juga pemahaman yang lebih dalam mengenai waktu dan ruang itu sendiri.
