Api Tak Pernah Padam: Perubahan Iklim Perburuk Kebakaran di California

California selalu dikenal dengan kebakaran hutannya yang menyengat, tetapi saat ini keadaan tersebut semakin diperburuk oleh perubahan iklim. Dengan perubahan cuaca yang semakin ekstrem, tantangan yang dihadapi negara bagian ini menjadi semakin kompleks dan merugikan.

Selama bertahun-tahun, kebakaran hutan terjadi secara reguler di California, tetapi argumen bahwa kebakaran ini adalah fenomena alami yang selalu ada, mulai mendapat tantangan dari para ilmuwan. Peter Gleick, seorang ilmuwan iklim dan pendiri Pacific Institute, menegaskan bahwa walaupun memang benar California telah mengalami kebakaran, tetapi perubahan iklim telah menjadikannya jauh lebih buruk. “Pertanyaannya bukan apakah kita selalu mengalami kekeringan, banjir, atau kebakaran hutan, tetapi apakah perubahan iklim membuatnya semakin berisiko,” ungkap Gleick.

Meskipun ada pandangan skeptis, beberapa pejabat terpilih, termasuk Presiden terpilih Donald Trump, berpendapat bahwa perubahan iklim hanyalah sebuah hoaks. Namun, ilmuwan seperti Daniel Swain dari UCLA menyatakan bahwa bagian dari debat ini minimal dan fokus harus pada bagaimana semua peristiwa ini telah diubah oleh perubahan iklim yang disebabkan manusia. “Pertanyaannya adalah: Apakah perubahan ini meningkatkan risiko sebagai akibat dari perubahan iklim yang disebabkan manusia saat ini?” katanya.

Data menunjukkan dampak nyata dari perubahan iklim terhadap kebakaran hutan, termasuk:

1. Suhu global yang terus meningkat, menciptakan kondisi yang lebih hangat dan kering.
2. Musim kebakaran yang lebih panjang dan aktif.
3. Meningkatnya kerapatan bahan bakar hutan yang lebih kering dan mudah terbakar, yang disebabkan oleh perubahan iklim lebih dari separuh.

Para peneliti dari NOAA juga menyoroti bahwa “perubahan iklim membuat musim kebakaran menjadi lebih panjang dan aktif.” Efek langsung lainnya mencakup kekeringan yang lebih mendalam akibat peningkatan suhu, yang memicu lebih banyak bahan bakar hutan siap terbakar.

Dengan dua musim hujan yang basah sebelum kebakaran dan transisi ekstrem ke musim kering, kita menyaksikan peningkatan besar dalam risiko kebakaran. Swain mencatat bahwa “klima yang berubah meningkatkan intensitas dan kecepatan penyebaran kebakaran.” Mengingat bahwa Los Angeles telah hampir sepuluh bulan tanpa hujan, kondisi ini semakin memperburuk situasi.

Para ilmuwan memprediksi bahwa tanpa pengurangan emisi gas rumah kaca yang signifikan, kebakaran hutan akan terus meningkat secara dramatis sepanjang abad ini. Ini menandakan bahwa risiko dari kebakaran hutan akan meningkat dan keputusan sulit seputar pengelolaan lahan dan pemulihan kawasan-kawasan rentan akan menjadi semakin penting.

Meskipun beberapa skeptis mungkin berusaha meringankan pentingnya perubahan iklim dengan berargumen bahwa fenomena ini bukan hal baru, fakta ilmiah menunjukkan sebaliknya. Perubahan iklim tidak menciptakan masalah yang belum pernah ada, tetapi memperburuk banyak masalah yang sudah ada, termasuk kebakaran hutan yang menjadi ancaman nyata di California. Pengelolaan hutan yang lebih baik pun menjadi perhatian, namun jelas bahwa tindakan yang diambil harus mempertimbangkan dampak perubahan iklim yang sedang dan akan terus berlangsung.

Exit mobile version