Sains

Apakah Kucing dan Anjing Lebih Pintar Dari Bayi? Temukan Faktanya!

Manusia dan hewan peliharaan, terutama kucing dan anjing, seringkali hidup berdampingan dengan harmonis. Hal ini memunculkan pertanyaan menarik: seberapa cerdas bayi manusia dibandingkan dengan hewan peliharaan ini? Proses pembelajaran bayi manusia membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan kemampuan luar biasa yang dimiliki beberapa hewan. Penelitian yang dilakukan menemukan bahwa perbandingan kecerdasan antara anjing, kucing, dan bayi manusia menunjukkan hasil yang beragam, tergantung pada aspek yang diperbandingkan.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Stanley Coren, profesor emeritus psikologi di University of British Columbia, kecerdasan anjing diukur menggunakan konsep "usia mental". Hasilnya menunjukkan bahwa rata-rata anjing memiliki usia mental yang setara dengan anak manusia berusia dua hingga tiga tahun. Beberapa kemampuan kognitif anjing yang signifikan mencakup:

  1. Kosakata:

    • Anjing rata-rata dapat memahami sekitar 165 kata dan sinyal.
    • Anjing border collie bernama Chaser bahkan dilatih untuk mengenali lebih dari 1.000 kata.
  2. Berhitung:

    • Anjing dapat menghitung hingga tiga dan menyadari jika ada camilan yang kurang.
    • Otak anjing bereaksi terhadap perubahan jumlah seperti halnya manusia.
  3. Kesadaran Emosional:
    • Anjing menunjukkan perilaku yang mencerminkan ketakutan akan hukuman, mirip dengan anak kecil.

Sementara itu, penelitian mengenai kecerdasan kucing relatif lebih sedikit, namun kucing juga menunjukkan kemampuan belajar yang sangat baik. Kemampuan kognitif kucing meliputi:

  1. Pemecahan Masalah:

    • Kucing dapat belajar membuka kotak puzzle untuk mendapatkan makanan dengan melakukan coba-coba.
    • Mereka menunjukkan kemampuan beradaptasi dalam situasi yang berubah.
  2. Fleksibilitas Perilaku:
    • Kucing mampu beradaptasi dengan baik di lingkungan belajar yang dinamis, serta unggul dalam keterampilan memburu.

Namun, penting untuk dicatat bahwa membandingkan kecerdasan anjing dan kucing dengan bayi manusia tidak sepenuhnya relevan. Jennifer Vonk, seorang profesor psikologi di Universitas Oakland, menyatakan bahwa evolusi dan motivasi yang dihadapi kucing dan bayi manusia sangat berbeda. Kucing, yang telah berevolusi menjadi pemburu efisien, tidak memiliki ketertarikan yang sama dalam menyelesaikan tes kecerdasan yang dilakukan manusia.

Dari semua fakta tersebut, baik anjing maupun kucing memiliki kecerdasan yang unik dan tidak bisa dibandingkan secara langsung dengan bayi manusia. Anjing menunjukkan kemampuan kognitif yang setara dengan anak usia dua hingga tiga tahun, sementara kucing unggul dalam pemecahan masalah dan keterampilan berburu. Memahami dan menghargai keunikan masing-masing spesies adalah lebih penting daripada sekadar mencari siapa yang lebih pintar. Dalam konteks ini, hewan peliharaan bukanlah manusia berkaki empat; mereka memiliki kecerdasan khas yang patut dihormati.

Nadia Permatasari

Nadia Permatasari adalah penulis di situs cungmedia.com. Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Artikel Terkait

Back to top button