Sains

7 Situs Megalitik Kuno yang Lebih Misterius dari Stonehenge

Megalitik kuno, struktur yang terbuat dari batu besar, menyimpan banyak misteri dan keajaiban arkeologis. Meskipun Stonehenge di Inggris sering menjadi contoh paling terkenal, ada beberapa situs megalitik lainnya di dunia yang tak kalah menarik untuk dieksplorasi. Berikut adalah tujuh situs megalitik kuno yang menyaingi Stonehenge dalam hal usia dan ukuran.

  1. Göbekli Tepe
    Terletak di tenggara Turki, Göbekli Tepe berusia sekitar 11.000 tahun, menjadikannya salah satu situs arkeologi tertua di dunia. Dibangun pada masa ketika masyarakat masih hidup sebagai pemburu-pengumpul, situs ini terdiri dari serangkaian bangunan besar dengan pilar batu berbentuk T yang dihiasi dengan ukiran hewan dan simbol-simbol abstrak. Alasan pembangunan Göbekli Tepe masih menjadi perdebatan, tetapi kemungkinan besar situs ini digunakan untuk upacara keagamaan.

  2. Avebury
    Situs Avebury, yang dibangun sekitar 2500 SM, memiliki lingkaran batu terpanjang di dunia dengan diameter sekitar 1.378 kaki. Dikembangkan lebih dari 4.000 tahun yang lalu, Avebury merupakan bagian dari lanskap megalitik yang lebih besar. Di dalamnya terdapat dua lingkaran batu kecil dan jejak jalan batu yang mengarah ke situs megalitik lain, menunjukkan bahwa masyarakat saat itu memiliki pemahaman yang mendalam tentang arsitektur dan astronomi.

  3. Cincin Brodgar
    Cincin Brodgar di Kepulauan Orkney, Skotlandia, berasal dari sekitar 2500 SM dan terdiri dari 36 batu yang masih berdiri. Batu-batu ini memiliki tinggi antara 6,9 kaki hingga 15,4 kaki, membentuk lingkaran dengan diameter 341 kaki. Di sekitar situs ini juga terdapat gundukan kuburan prasejarah, yang menandakan kemungkinan upacara mengenang orang mati.

  4. Ales Stenar
    Terletak di Swedia, Ales Stenar terdiri dari 59 batu yang disusun menyerupai bentuk kapal, dengan berat masing-masing mencapai 4.000 pon. Meskipun tanggal pasti pembangunannya diperdebatkan, beberapa peneliti mengira situs ini dibangun antara 1.000 hingga 2.500 tahun yang lalu. Beberapa teori menyebut Ales Stenar sebagai kalender matahari, menambah daya tarik misteriusnya.

  5. Rujm el-Hiri
    Rujm el-Hiri, yang terletak di Dataran Tinggi Golan, sudah ada selama sekitar 6.000 tahun dan terdiri dari lingkaran batu dan gundukan tanah. Beberapa peneliti menganggapnya sebagai lokasi pemakaman untuk orang-orang penting, sementara ada juga yang berpendapat bahwa situs ini digunakan untuk pengamatan astronomi.

  6. Dolmen Guadalperal
    Dikenal sebagai "Stonehenge Spanyol", Dolmen Guadalperal terbentuk sekitar 7.000 tahun yang lalu dan terletak di area yang kini menjadi danau di Spanyol. Dengan sekitar 150 batu yang membentuk pola oval, situs ini terletak di bawah air setelah pembangunan bendungan pada tahun 1960-an, menambah nilai sejarahnya yang menarik.

  7. Batu-batu Carnac
    Batu-batu Carnac di Brittany, Prancis, memiliki sejarah sekitar 6.000 tahun dan terdiri dari 3.000 batu. Beberapa di antaranya terletak dalam barisan linier dan beberapa tampak berdiri sendiri. Meskipun tujuan dan tanggal pasti masih diperdebatkan, diyakini bahwa situs ini digunakan untuk praktik keagamaan.

Situs-situs megalitik ini bukan hanya menunjukkan kemampuan luar biasa masyarakat prasejarah dalam membangun struktur yang megah, tetapi juga menyimpan banyak pertanyaan yang belum terjawab tentang budaya, ritual, dan praktik hidup mereka. Masing-masing situs ini menawarkan petunjuk yang sangat berharga mengenai peradaban kuno yang patut untuk ditelusuri lebih jauh.

Nadia Permatasari

Nadia Permatasari adalah penulis di situs cungmedia.com. Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Berita Terkait

Back to top button