Sains

3 Larangan Mengejutkan Astronot ISS: Apa yang Tak Boleh Dilakukan?

Internasional Space Station (ISS) merupakan salah satu mesin paling kompleks yang pernah dibangun manusia, hasil kolaborasi lima badan antariksa yakni NASA, Roscosmos, European Space Agency (ESA), Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA), dan Canadian Space Agency (CSA). Sejak diluncurkan modul pertamanya pada tahun 1998, ISS telah dihuni secara terus menerus oleh lebih dari 270 astronaut dari berbagai organisasi luar angkasa. Hidup di dalam ISS tidak semudah yang dibayangkan; astronaut terikat oleh serangkaian aturan ketat, termasuk aktivitas dan makanan yang mereka konsumsi. Berikut adalah tiga hal mengejutkan yang dilarang bagi astronaut di ISS.

Pertama, astronaut tidak diizinkan untuk memakan makanan yang menghasilkan remah, seperti roti dan keripik. Dalam lingkungan mikrogravitasi, remah makanan bisa menjadi masalah serius, dengan potensi untuk merusak mesin dan elektronik di dalam stasiun. Makanan seperti garam, merica, dan bumbu lainnya juga dilarang karena cenderung menghasilkan remah. Selain itu, minuman berkarbonasi tidak diperbolehkan karena dapat mengganggu sistem pencernaan, dan bau ikan dapat bertahan lama di dalam stasiun, sehingga ikan juga dilarang. Tidak hanya itu, ‘es krim astronaut’ pun tidak bisa dinikmati karena alasan serupa.

Kedua, alkohol sama sekali dilarang di ISS. Semua astronaut adalah orang dewasa yang bekerja keras, namun tidak ada satu pun yang diizinkan menikmati minuman beralkohol. Daniel G. Huot, juru bicara NASA, menjelaskan bahwa larangan ini berkaitan dengan sistem pemulihan air di ISS. Air, termasuk urine, didaur ulang, dan jika terkontaminasi alkohol, dapat mengganggu fungsi mesin pemulihan. Selain itu, perangkat pribadi yang mengandung alkohol—seperti mouthwash, parfum, dan aftershave—juga tidak diperbolehkan. Membayangkan konsekuensi dari mengonsumsi alkohol saat mengoperasikan fasilitas bernilai miliaran dolar juga menjadi alasan lain jaringan kontrol yang ketat ini.

Ketiga, ISS adalah ‘zona tanpa seks’. Meskipun mungkin terdengar mengejutkan, larangan ini telah lama menjadi bagian dari aturan yang harus dipatuhi astronaut. Berhubungan intim dalam kondisi mikrogravitasi terbukti menjadi tantangan tersendiri, di mana setiap gerakan bisa membuat pasangan terpisah. Selain itu, privasi adalah masalah serius, dan ada kekhawatiran mengenai risiko bagi mesin dan kemungkinan cedera. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa meski secara teori mungkin melakukan hubungan intim di luar angkasa, pelanggaran terhadap kebijakan ini tetap mungkin terjadi, hingga saat NASA mempertahankan larangan ini tanpa ada perubahan.

Hasil dari ketiga larangan ini menunjukkan bagaimana hidup di ISS nyata-nyatanya sangat teratur dan penuh tantangan. Setiap aspek kehidupan astronaut diawasi dan dipantau untuk memastikan keselamatan dan efisiensi dalam menjalankan tugas. Hal ini membawa kita pada kesimpulan bahwa kehidupan di luar angkasa bukanlah hal yang bisa diambil dengan mudah, melainkan memerlukan disiplin dan pemahaman yang mendalam terhadap lingkungan yang berisiko tinggi.

Cung Media

Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Artikel Terkait

Back to top button