10 Ekspedisi Paling Menyeramkan ke Antartika yang Bikin Merinding

Antartika, yang seringkali dianggap sebagai simbol keheningan dan misteri, menyimpan banyak cerita yang mengerikan dan menarik. Di bawah lapisan es yang tampak tak terjangkau, terdapat banyak rahasia menanti untuk diungkap. Sepanjang sejarahnya, benua beku ini telah menarik perhatian banyak ekspedisi, baik dari ilmuwan maupun pihak militer. Berikut adalah sepuluh ekspedisi paling menyeramkan ke Antartika.

1. Neuschwabenland
Ekspedisi ini dilakukan oleh Jerman Nazi pada tahun 1939. Mereka berusaha membangun pangkalan di Antartika, meski tujuan pasti ekspedisi ini masih menyisakan banyak pertanyaan. Banyak spekulasi berspekulasi mengenai alasan di balik ketertarikan tetapnya Hitler terhadap tempat yang dingin dan tak berpenghuni ini.

2. Operasi Tabarin
Demi menjaga kepentingan dan pengawasan terhadap armada pemburu paus serta mencegah kapal musuh, Inggris meluncurkan Operasi Tabarin pada tahun 1943. Operasi ini berlangsung selama dua musim dingin di Antartika dan dianggap berhasil walau diwarnai spekulasi tentang keberadaan pangkalan Nazi di benua tersebut.

3. Operasi Highjump
Pada tahun 1946, Amerika Serikat mengirim ekspedisi besar yang dipimpin oleh Laksamana Richard E. Byrd, dengan tujuan melatih operasi militer di kondisi es dan memperkuat kehadiran mereka di Antartika. Walau resmi menyatakan tujuan tersebut, banyak anggapan mengarah pada misi ini sebagai upaya menghancurkan pangkalan Nazi yang mungkin ada di sana.

4. Pangeran Harry
Dalam ekspedisi yang dipimpin Pangeran Harry pada tahun 2013, tujuan awalnya adalah untuk menghormati prajurit yang terluka. Namun, perjalanan ini berlanjut tanpa insiden aneh. Kehadiran Pangeran Harry di Antartika menambah daftar panjang pejabat tinggi yang mengunjungi benua ini, yang terus menarik perhatian dunia.

5. Patriark Kirill
Kunjungan Patriark Kirill pada Februari 2016 menjadi sorotan, terutama setelah sebelumnya mengadakan pertemuan bersejarah dengan Paus Fransiskus. Perjalanan ini, yang tampaknya hanya untuk berdoa di gereja kecil, menimbulkan banyak spekulasi tentang adanya tujuan lain yang lebih mendalam di balik kunjungannya.

6. Tom Hanks
Ternyata, aktor terkenal Tom Hanks juga mengunjungi gereja kecil di Antartika pada Februari 2016, tidak lama setelah Patriark Kirill. Kunjungan Hanks, yang menganggap gereja tersebut sebagai “takhta Tuhan,” bersamaan dengan kehadiran Patriark Kirill menambah misteri di sekitar gereja ini.

7. Menteri Pertahanan Selandia Baru
Kunjungan Menteri Pertahanan Selandia Baru, Ron Mark, pada Februari 2017 awalnya tampak sebagai inspeksi rutin. Namun, ia menggambarkan pengalaman di Antartika sebagai sesuatu yang mengubah pandangannya, memancing asumsi tentang apa yang sebenarnya terjadi di sana.

8. John Kerry
Mantan Menteri Luar Negeri AS John Kerry melakukan perjalanan ke Antartika pada 8 November 2016, saat pemilu berlangsung di negaranya. Keputusan untuk berada di tempat yang jauh ini memunculkan spekulasi tentang tujuan yang lebih mendalam di balik kunjungannya.

9. Buzz Aldrin
Pada November 2016, Buzz Aldrin, salah satu manusia pertama yang menginjakkan kaki di Bulan, melakukan perjalanan ke Kutub Selatan. Namun, ia harus dievakuasi akibat penyakit ketinggian, dan pertemuan dengan pejabat NASA memunculkan pertanyaan tentang tujuan kunjungan tersebut.

10. Peta Piri Reis
Peta yang digambar oleh Piri Reis pada tahun 1513 menggambarkan garis pantai yang menyerupai Antartika tanpa menunjukkan lapisan es. Temuan ini mengungkap spekulasi tentang pengetahuan kuno mengenai Antartika, yang bisa mengubah pemahaman kita tentang sejarah manusia.

Antartika tetap menjadi benua yang penuh misteri, di mana setiap ekspedisi memberikan secercah harapan untuk menemukan kebenaran yang tersembunyi dalam es. Semakin banyak yang terungkap, semakin terlihat bahwa benua ini menyimpan lebih dari sekadar salju dan es.

Exit mobile version