Pinjaman KUR Mandiri 2025 dipastikan akan segera dibuka, dengan target pembukaan pada Januari 2025. Program ini menjadi salah satu solusi keuangan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang memerlukan tambahan modal untuk mengembangkan usaha mereka. Selain untuk para pelaku UMKM, pinjaman ini juga dapat diakses oleh pegawai negeri sipil (PNS), anggota TNI, Polri, serta pekerja swasta.
Salah satu hal yang menarik dari program KUR Mandiri 2025 adalah syarat utama untuk pengajuan pinjaman. Dalam proses ini, calon debitur akan dicek riwayat pembayaran listrik mereka sebagai salah satu indikator kelayakan kredit. Adanya skema baru ini bertujuan untuk memperbaiki sistem credit scoring yang diterapkan dalam penyaluran dana. Beberapa aspek yang akan digunakan untuk menilai kelayakan kredit antara lain riwayat pembayaran listrik, jaminan sosial seperti BPJS, serta data perpajakan. Informasi ini sangat penting bagi pelaku UMKM yang berniat untuk mengajukan pinjaman KUR di tahun mendatang.
Dengan suku bunga yang cukup bersaing, yakni hanya 6 persen per tahun atau sekitar 0,5 persen per bulan, program KUR Mandiri menawarkan berbagai jenis limit pinjaman yang fleksibel. Namun, sebelum mengajukan, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi bagi calon debitur. Berikut adalah beberapa syarat dasar untuk pengajuan KUR Mandiri 2025:
1. Usaha atau kelompok usaha penerima KUR harus produktif dan layak dibiayai.
2. Usia minimal calon debitur adalah 21 tahun atau sudah menikah. Sementara itu, untuk calon debitur yang merupakan pekerja migran, usia minimal adalah 18 tahun dengan surat izin dari orang tua atau wali.
3. Calon debitur harus memiliki riwayat kredit yang lancar dan tidak terdaftar dalam daftar hitam Bank Indonesia.
4. Calon debitur tidak sedang menerima kredit produktif atau program kredit lain di luar KUR, kecuali dalam kategori yang dikecualikan.
Selain memenuhi syarat di atas, calon debitur juga diwajibkan untuk menyediakan dokumen berikut ini saat melakukan pengajuan:
1. Nomor Induk Berusaha (NIB) atau Surat Keterangan Usaha (SKU) yang diterbitkan oleh pejabat berwenang.
2. eKTP atau Surat Keterangan Pembuatan e-KTP.
3. NPWP jika mengajukan kredit di atas Rp 50 juta.
4. Salinan Kartu Keluarga (KK).
5. Salinan Surat/Akta Nikah atau Cerai jika telah menikah atau bercerai.
6. Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan untuk KUR Kecil dan KUR Khusus dengan plafon di atas Rp 100 juta.
Proses pengajuan pinjaman KUR Mandiri 2025 juga cukup sederhana. Calon debitur dapat mengunjungi kantor cabang Bank Mandiri terdekat dengan membawa semua dokumen yang dibutuhkan. Setelah menyampaikan permohonan dan menjelaskan kebutuhan kredit, pihak bank akan melakukan verifikasi dokumen dan kelayakan usaha. Jika semua berkas lengkap dan memenuhi syarat, permohonan kredit akan diproses hingga pembiayaan dapat dicairkan ke rekening peminjam.
Dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan, Program KUR Mandiri 2025 diharapkan dapat menjadi solusi bagi pelaku UMKM dalam mengembangkan usaha mereka. Sebagaimana kita ketahui, UMKM memiliki peran vital dalam perekonomian nasional, dan akses terhadap pembiayaan yang mudah akan memfasilitasi pertumbuhan sektor ini. Oleh karena itu, persiapan yang matang dan pemahaman mengenai syarat-syarat diperlukan agar pengajuan pinjaman berjalan lancar.