Perburuan koin di aplikasi Jagat belakangan ini viral di media sosial, memicu reaksi beragam di masyarakat. Namun, fenomena ini telah menimbulkan masalah serius, di mana sejumlah pengguna merusak fasilitas umum demi mendapatkan koin. Menanggapi hal ini, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyatakan bahwa pihaknya sedang mempelajari aplikasi tersebut untuk memastikan tidak ada pelanggaran yang terjadi. Jika ditemukan pelanggaran, penindakan akan dilakukan sesuai hukum yang berlaku di Indonesia.
"Untuk aplikasi yang banyak dibicarakan di media sosial, kami telah berkoordinasi dengan Wakil Menteri, Pak Anggaraka, untuk menindaklanjuti mengenai situasi ini," ujar Meutya Hafid, dalam pernyataannya di kantor Kementerian Komdigi di Jakarta.
Diskusi antara Komdigi dan Jagat pada Rabu (15/1/2025) difokuskan pada dampak negatif dari perburuan koin di ruang publik. Akibat protes dan laporan yang muncul, Jagat kemudian berkomitmen untuk mengubah fitur "Coin Hunt" menjadi "Misi Jagat". Perubahan ini adalah upaya untuk mendorong pengguna agar lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan, serta berkontribusi positif bagi fasilitas umum.
Co-Founder dan Presiden Jagat, Barry Beagen, menjelaskan bahwa dengan lebih dari 1 juta pengguna aktif dan 200 ribu pengguna baru setiap harinya, program "Misi Jagat" diharapkan bisa mendatangkan dampak positif. "Kami akan memastikan bahwa dalam waktu tiga hari ke depan, kami akan menghapus koin-koin yang berada di lokasi-lokasi yang rawan kerusakan," ungkap Barry.
Berikut adalah beberapa langkah yang akan diambil Jagat dalam perubahan ini:
- Mengubah format dari ‘Coin Hunt’ menjadi ‘Misi Jagat’ – Ini bertujuan untuk menciptakan kesadaran pengguna akan pentingnya menjaga fasilitas umum.
- Menghapus koin dari lokasi rawan kerusakan – Koin yang menyebabkan kerusakan akan segera dihapus dari aplikasi untuk menjaga integritas fasilitas publik.
- Mendorong perbaikan ruang publik – Pengguna akan didorong untuk berkontribusi pada perbaikan fasilitas umum sebelum bisa kembali berburu koin.
- Mendirikan kanal resmi – Jagat akan membuat saluran resmi bagi pemerintah, pengelola, dan masyarakat umum untuk melaporkan jika perburuan koin masih menyebabkan kerusakan.
Menanggapi upaya Jagat, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Angga Raka Prabowo, menyatakan dukungannya terhadap inovasi platform digital di Indonesia, asalkan inovasi tersebut sesuai dengan regulasi yang berlaku. "Kami berharap Jagat dapat terus berkembang ke arah yang lebih produktif dan bermanfaat bagi masyarakat," katanya.
Situasi ini mengisyaratkan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menggunakan aplikasi digital dan tanggung jawab terhadap lingkungan. Dengan lebih dari 1 juta pengguna aktif, langkah-langkah baru yang diterapkan oleh Jagat mungkin membentuk future use case bagi aplikasi sejenis untuk tidak hanya menciptakan kesenangan tetapi juga edukasi dan kesadaran lingkungan.
Perubahan ini menjadi harapan baru bagi para pengguna, di mana mereka dapat tetap menikmati aplikasi tanpa merusak fasilitas publik. Kebijakan ini menunjukkan interaksi yang efektif antara pengembang aplikasi dan pemerintah dalam merespons isu-isu yang muncul, demi menciptakan ruang publik yang lebih baik bagi semua.