Pinjaman KUR Mandiri 2025 dengan plafon Rp50 juta akan segera diluncurkan pada bulan Januari mendatang, sehingga para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dapat mengajukan permohonan pinjaman ini untuk memperluas modal usaha mereka. Program ini juga terbuka bagi pegawai negeri sipil (PNS), anggota TNI, Polri, dan pekerja dari sektor swasta.
Berdasarkan simulasi yang disediakan oleh Bank Mandiri, angsuran bulanan untuk pinjaman KUR Mandiri 2025 sangat bermanfaat bagi para pelaku usaha. Dengan jumlah pinjaman Rp50 juta, berikut adalah rincian cicilan bulanan yang dapat dipilih sesuai tenor pinjaman:
- Tenor pinjaman 12 bulan: Rp4.416.667 per bulan
- Tenor pinjaman 18 bulan: Rp3.027.778 per bulan
- Tenor pinjaman 24 bulan: Rp2.333.333 per bulan
- Tenor pinjaman 36 bulan: Rp1.638.889 per bulan
- Tenor pinjaman 48 bulan: Rp1.541.667 per bulan
- Tenor pinjaman 60 bulan: Rp1.333.333 per bulan
Sangat menarik untuk dicatat bahwa dengan cicilan hanya sekitar Rp1 jutaan per bulan untuk tenor yang lebih panjang, usaha kecil mampu mendapatkan akses modal dengan lebih mudah. Ini diharapkan dapat membantu para pelaku UMKM dalam mengembangkan bisnis mereka.
Namun, sebelum melakukan pengajuan, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh calon debitur. Antara lain, usaha yang diajukan harus produktif dan layak dibiayai, serta calon debitur harus berusia minimal 21 tahun, atau 18 tahun bagi pekerja migran dengan izin orang tua. Keberadaan riwayat kredit yang baik dan tidak terdaftar dalam blacklist Bank Indonesia juga menjadi syarat utama.
Dalam hal dokumen, nasabah diharuskan untuk menyerahkan dokumen penting seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), eKTP, NPWP, serta salinan Kartu Keluarga dan akta nikah jika relevan. Proses pengajuan dapat dilakukan dengan mengunjungi kantor cabang Bank Mandiri terdekat, di mana nasabah akan dihadapkan pada beberapa tahapan verifikasi untuk memastikan kelayakan pinjaman.
Melihat antusiasme dan manfaat yang bisa diperoleh dari pinjaman KUR Mandiri 2025 ini, diharapkan program ini dapat menjadi solusi signifikan bagi pengembangan UMKM di Indonesia, yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Dengan cicilan yang ringan, harapan untuk mempercepat pertumbuhan usaha akan semakin besar.