Januari 2025 akan menjadi momen penting bagi masyarakat Indonesia, seiring dengan disalurkannya berbagai program bantuan sosial (bansos) yang bertujuan untuk mendukung keluarga-keluarga yang membutuhkan. Dalam kondisi ekonomi yang masih terpengaruh oleh berbagai tantangan, termasuk dampak pandemi dan inflasi, penting bagi masyarakat untuk mengetahui jenis bantuan yang tersedia agar dapat memaksimalkan manfaatnya.
Berikut adalah daftar bansos yang akan cair pada Januari 2025:
-
Program Bantuan Makanan Bergizi
Menggunakan APBN senilai Rp71 triliun, program ini menyasar anak-anak dari PAUD hingga siswa SMA, lansia, dan penyandang disabilitas. Pendistribusian makanan bergizi ini akan dimulai secara bertahap pada 2 Januari 2024. -
Bantuan Atensi Anak Yatim Piatu (Atensi YAPI)
Anak-anak yatim piatu yang terdaftar akan menerima santunan bulanan. Pada tahun sebelumnya, nominal bantuan ini adalah Rp200 ribu, dan ada indikasi peningkatan untuk tahun ini. -
Program Keluarga Harapan (PKH)
PKH tetap menjadi andalan pemerintah dalam membantu keluarga dengan komponen yang mencakup ibu hamil, anak usia dini, hingga lansia. Nominal bantuan bervariasi dan akan dicairkan dalam skema dua hingga tiga bulan sekali. -
BPNT atau Kartu Sembako
Bantuan senilai Rp200 ribu per bulan ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga penerima manfaat (KPM). -
Bantuan PBI-JK (BPJS Gratis)
Program ini menanggung iuran BPJS Kesehatan bagi keluarga tidak mampu yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). -
Program Indonesia Pintar (PIP)
Anak-anak dari keluarga kurang mampu akan menerima bantuan pendidikan, yaitu Rp450 ribu per tahun untuk SD, Rp750 ribu untuk SMP, dan Rp1,8 juta untuk SMA. -
KIP Kuliah
Mahasiswa dari keluarga kurang mampu berkesempatan menerima KIP Kuliah dengan besaran bantuan mulai dari Rp800 ribu hingga Rp1,4 juta, tergantung pada klaster pendidikan. - Bantuan Beras 10 kg
Sebanyak 16 juta KPM akan mendapatkan bantuan beras selama dua bulan, yaitu pada Januari dan Februari.
Untuk memastikan mendapatkan bansos, masyarakat diimbau untuk:
- Memastikan Terdaftar di DTKS: Data ini menjadi acuan utama dalam menentukan penerima bansos.
- Melengkapi Dokumen: Seperti Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) atau dokumen pendukung lainnya.
- Memonitor Informasi Resmi: Selalu cek pengumuman dari Kementerian Sosial atau perangkat desa setempat.
Dengan memahami daftar ini, masyarakat dapat mempersiapkan diri untuk menerima bantuan yang sesuai dengan kebutuhan. Bansos diharapkan tidak hanya meringankan beban, tetapi juga memberikan dampak positif dalam upaya mengurangi kemiskinan di tanah air.