Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2024 semakin mendekat, dan bagi para pelamar, pemahaman yang baik mengenai cara menghitung nilai Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) menjadi hal penting. Proses evaluasi ini bertujuan untuk menilai kemampuan serta kompotensi peserta dalam memenuhi syarat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Pada tahap awal, peserta akan menjalani SKD yang terdiri dari tiga komponen: Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Setiap kategori dalam SKD memiliki nilai ambang batas yang harus dicapai. Peserta yang tidak memenuhi nilai minimum dalam salah satu kategori tidak akan melanjutkan ke tahap berikutnya. Proses penilaian SKD dilakukan berdasarkan jumlah poin yang diperoleh dalam setiap kategori.
Setelah lulus SKD, peserta akan mengikuti SKB, yang lebih spesifik dalam mengukur kemampuan teknis sesuai bidang formasi yang dilamar. Nilai SKB diukur secara kualitatif dan merupakan indikator penting untuk menilai potensi peserta dalam menjalankan tugas yang relevan.
Integrasi nilai SKD dan SKB merupakan langkah krusial dalam menentukan kelulusan akhir peserta. Berikut adalah langkah-langkah dalam penghitungan nilai:
-
Penghitungan Nilai SKD:
- Peserta harus mendapat nilai di atas ambang batas untuk setiap kategori (TWK, TIU, TKP).
- Nilai kumulatif dari ketiga kategori menjadi syarat untuk melanjutkan ke SKB.
-
Penghitungan Nilai SKB:
- Hanya peserta yang lulus SKD yang bisa mengikuti SKB, dan nilai di sini diukur berdasarkan kemampuan sesuai formasi masing-masing.
-
Integrasi Nilai SKD dan SKB:
- Dalam proses ini, bobot nilai dari SKD dan SKB akan ditentukan. Umumnya, bobot SKD lebih tinggi, misalnya 60% untuk SKD dan 40% untuk SKB.
- Formula penghitungan nilai akhir yang digunakan adalah:
Nilai Akhir = (Nilai SKD × Bobot SKD) + (Nilai SKB × Bobot SKB)
- Kelulusan:
- Nilai akhir akan menentukan kelulusan peserta. Apabila nilai gabungan memenuhi ambang batas yang ditentukan, peserta akan dapat melanjutkan ke tahapan selanjutnya, seperti verifikasi dokumen.
Selain nilai, beberapa faktor lain juga dapat mempengaruhi kelulusan, seperti jumlah formasi yang dibuka, kebijakan pemerintah terkait ambang nilai, serta tingkat persaingan peserta. Persiapan matang, termasuk memahami dan mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai aspek dari SKD dan SKB, sangat dianjurkan untuk meningkatkan peluang sukses dalam seleksi CPNS 2024 yang semakin kompetitif ini.