Pengajuan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) BNI pada tahun 2025 menawarkan solusi menarik bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Dengan plafon pinjaman hingga Rp50 juta, program ini direncanakan dibuka pada 21 Januari 2025. Penawaran ini diharapkan dapat mendukung pengembangan usaha dan meningkatkan daya saing pelaku UMKM.
KUR BNI 2025 menawarkan suku bunga yang sangat kompetitif, yaitu hanya 0,5% per bulan. Hal ini menjadikan cicilan bulanan untuk pinjaman sebesar Rp50 juta cukup terjangkau. Berdasarkan simulasi, untuk tenor 60 bulan, peminjam hanya perlu mengangsur sebesar Rp966.640 per bulan. Berikut adalah rincian angsuran berdasarkan pilihan tenor yang ada:
- Angsuran 12 bulan: Rp4.303.321 per bulan
- Angsuran 24 bulan: Rp2.216.031 per bulan
- Angsuran 36 bulan: Rp1.521.097 per bulan
- Angsuran 48 bulan: Rp1.174.251 per bulan
- Angsuran 60 bulan: Rp966.640 per bulan
Pihak yang ingin mendaftar harus memenuhi syarat tertentu. Syarat yang ditentukan meliputi kewarganegaraan Indonesia, adanya penghasilan tetap, pengalaman usaha minimal enam bulan, serta tidak memiliki kredit produktif lainnya, kecuali KPR atau KKB dalam kondisi lancar. Pemohon juga harus berusia minimal 21 tahun.
Dokumen yang diperlukan untuk pengajuan termasuk fotokopi KTP, Kartu Keluarga, surat izin usaha atau NIB, serta NPWP jika mengajukan pinjaman di atas Rp50 juta. Pentingnya mempersiapkan semua dokumen ini tidak bisa dipandang sebelah mata agar proses pengajuan dapat berjalan lancar.
Pengajuan KUR BNI 2025 bisa dilakukan secara online maupun langsung ke kantor cabang terdekat. Untuk pengajuan online, pemohon harus mengisi BNI eForm yang tersedia di situs resmi dan mengikuti instruksi yang ada. Sementara itu, untuk pengajuan langsung, pemohon harus membawa dokumen yang diperlukan dan menjalani proses verifikasi dan survei dari pihak bank.
Program KUR BNI ini akan memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan UMKM di Indonesia, mengingat sektor ini merupakan tulang punggung perekonomian nasional. Dengan bunga yang rendah dan cicilan yang terjangkau, diharapkan lebih banyak pelaku usaha yang mendapatkan akses terhadap permodalan yang diperlukan untuk mengembangkan usaha mereka.
