Film horor Indonesia semakin berkembang dengan kemunculan karya-karya baru yang menarik. Salah satunya adalah "Eva: Pendakian Terakhir," yang dirilis oleh Citra Visual Sinema dan Titah Cita Kreasi. Film ini disutradarai oleh Dedy Mercy, yang sebelumnya dikenal melalui film-film horor seperti "Jin Khodam" dan "Teluh." "Eva: Pendakian Terakhir" diangkat dari kisah nyata yang terjadi di Sulawesi Selatan, khususnya di Makassar, memberikan perspektif yang berbeda dari film horor pada umumnya.
Cerita dalam film ini mengikuti perjalanan Eva, seorang gadis yang tengah berduka setelah kehilangan ibunya. Eva diperankan oleh Bulan Sutena, sementara kekasihnya, Pasha, yang diperankan oleh Kiesha Alvaro, berusaha menghiburnya dengan mengajaknya mendaki gunung legendaris di kawasan Makassar. Mereka tidak melakukannya sendiri; turut serta dalam pendakian ini adalah teman-teman mereka, yaitu Nisa (Ashira Zamita), Vicky (Ilham Aji Santoso), dan Joni (Axel Matthew Thomas).
Namun, perjalanan pendakian mereka tidaklah mulus. Setelah terlambat tiba di pos pendakian, yang seharusnya dilakukan sebelum pukul 1 siang, mereka baru sampai pada pukul 3 sore. Meski sempat dilarang oleh penjaga pos, mereka akhirnya dapat melanjutkan pendakian setelah merayu penjaga. Di momen romantis, Pasha melamar Eva, berharap agar gadis itu dapat melupakan kesedihannya.
Ketegangan mulai muncul saat beberapa di antara mereka melanggar pantangan yang berlaku di gunung. Pelanggaran ini memicu serangkaian kejadian aneh dan mistis. Vicky tiba-tiba kesurupan, Eva menghilang secara misterius, dan kejadian menakutkan lainnya terus terjadi. Yang menambah ketegangan, mereka bertemu dengan Tenri (Hanna Kinasih), seorang perempuan yang dianggap terlibat dalam aliran sesat. Pertemuan dengan Tenri menambah bumbu ketegangan yang terjadi dalam pendakian mereka.
Dalam film ini, penonton akan disuguhkan dengan beberapa momen yang mendebarkan dan penuh misteri. Beberapa poin penting dalam film "Eva: Pendakian Terakhir" meliputi:
- Latar belakang emosional: Kisah ini berfokus pada Eva yang sedang berjuang menghadapi kehilangan ibunya.
- Perjalanan yang penuh risiko: Ketidakpatuhan terhadap aturan di gunung menjadi faktor pemicu akan terjadinya bencana.
- Aspek mistis: Terdapat elemen horor yang kental, seperti kesurupan dan penampakan yang menambah nuansa mencekam.
- Penceritaan yang kuat: Film ini menawarkan kombinasi antara ketegangan dan drama emosional yang dikembangkan dengan baik.
- Aktor dan aktris berbakat: Penampilan dari Bulan Sutena, Kiesha Alvaro, dan lainnya memberikan nuansa mendalam pada film ini.
"Eva: Pendakian Terakhir" dijadwalkan tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 16 Januari 2025. Film ini menjadi salah satu yang ditunggu-tunggu oleh penggemar horor, mengingat kisahnya yang terinspirasi dari kejadian nyata dengan unsur mistis yang kuat. Dengan penyampaian cerita yang unik dan karakter yang menarik, film ini diharapkan dapat menarik perhatian penonton dan menciptakan pengalaman menegangkan yang tak terlupakan. Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan perjalanan mengerikan yang dialami para pendaki dalam film ini.