Film “Mama”, karya sutradara Uda Agan yang diproduksi oleh Super Media Pictures, akan memulai debutnya di layar lebar pada 23 Januari 2025. Film ini menawarkan kombinasi menarik antara horor dan drama keluarga, dengan tema kasih sayang yang abadi. Para penonton dapat menantikan pengalaman yang tak hanya menegangkan tetapi juga menghadirkan nuansa emosional yang mendalam.
Kisah dalam “Mama” dimulai dengan tragedi yang menimpa Wahyu, yang diperankan oleh Rizky Hanggono. Setelah kehilangan istrinya, Mira, yang diperankan oleh Ayu Inten, dalam sebuah kecelakaan tragis, Wahyu berusaha untuk melanjutkan hidup demi putrinya, Dinda, yang diperankan oleh Nafiza Fatia Rani. Rasa kehilangan yang mendalam ini mendorong Wahyu untuk berpindah ke pinggiran kota, mengikuti saran sahabatnya, Rizal, yang diperankan oleh Tanta Ginting.
Di lingkungan barunya, Dinda bertemu dengan Ayu, seorang wanita yang hangat dan penuh perhatian, diperankan dengan apik oleh Agnes Naomi. Kehadiran Ayu menjadi sumber kebahagiaan baru bagi Dinda, namun juga menyimpan serangkaian misteri yang perlahan-lahan mulai terungkap. Penonton akan dibawa dalam perjalanan yang menyentuh hati saat misteri terkait kematian Mira dan hubungan mereka sebagai keluarga terkuak, menggabungkan elemen horor ke dalam narasi drama yang kuat.
Pemeran utama “Mama” terdiri dari beberapa aktor berbakat, di antaranya:
1. Rizky Hanggono sebagai Wahyu
2. Nafiza Fatia Rani sebagai Dinda
3. Agnes Naomi sebagai Ayu
4. Ayu Inten sebagai Mira
5. Tanta Ginting sebagai Rizal
6. Arief Didu dan Anyun Cadel yang menambahkan elemen komedi dalam cerita
Tagline film ini, “Kasih yang Tak Pernah Mati”, mencerminkan pesan inti yang ingin disampaikan oleh Uda Agan. Meskipun dihadapkan pada kehilangan dan kesedihan, cinta dalam sebuah keluarga akan selalu ada dan berlanjut, melintasi batas-batas kehidupan.
Proses produksi “Mama” juga menjadi momen yang penuh makna. Peluncuran trailer dan poster resmi film ini diadakan di kantor Super Media Pictures, Cinere, Jawa Barat, dalam sebuah acara syukuran yang melibatkan anak-anak yatim piatu. Dalam kesempatan tersebut, Uda Agan mengungkapkan bahwa acara tersebut merupakan ungkapan syukur serta apresiasi terhadap doa dan dukungan yang diberikan oleh anak-anak. “Saya percaya, semangat cerita dari film kami akan bermakna lebih jika dirayakan bersama mereka yang memberikan senyuman penuh cinta,” ujarnya.
Dengan bumbu drama emosional yang memikat dan elemen horor yang mencekam, “Mama” diharapkan menjadi salah satu film horor yang paling ditunggu-tunggu di tahun 2025. Keberanian Wahyu dan Dinda untuk mencari kedamaian di tengah misteri yang melanda mereka akan menjadi pusat cerita yang menarik. Para penonton dapat menantikan penjelajahan yang menyentuh jiwa ini di bioskop pada bulan Januari mendatang, saat kedamaian dan kengerian bertemu dalam satu bingkai cerita.
