Read

Seberapa Banyak Nilai iPhone Turun Setiap Tahun? Temukan Faktanya!

Dalam era teknologi yang terus berkembang, nilai perangkat ponsel pintar seperti iPhone mengalami penurunan yang signifikan setiap tahunnya. Sebuah studi dari Back Market mengungkapkan bahwa rata-rata nilai tukar iPhone menurun sekitar 36% hanya dalam waktu satu tahun setelah dibeli. Angka ini menunjukkan bahwa seperti halnya mobil baru yang mengalami depresiasi segera setelah keluar dari showroom, iPhone pun tidak lepas dari realitas serupa.

Data dari Back Market menunjukkan bahwa banyak pengguna yang tidak menyadari cepatnya depresiasi nilai perangkat teknologi mereka. Dalam survei yang dilakukan, ditemukan bahwa 81% responden memiliki setidaknya satu perangkat teknologi yang tidak terpakai di rumah, dan 55% di antaranya memiliki tiga atau lebih perangkat yang menumpuk. Khusus untuk ponsel pintar, 72% orang mengaku memiliki ponsel lama yang hanya tergeletak tanpa digunakan. Hal ini menjadi sebuah indikator bahwa banyak pengguna merasa enggan untuk menjual ponsel lama mereka, padahal tindakan tersebut bisa berpotensi mendatangkan keuntungan finansial.

Mengambil contoh konkret, Back Market mencatat bahwa seorang pemilik iPhone 2016 masih bisa mendapatkan nilai tukar sekitar $16. Sementara itu, iPhone yang dirilis pada 2017 bisa dihargai sekitar $39. Menariknya, model iPhone dari tahun 2019 masih memiliki potensi nilai tukar sampai $69, dan untuk iPhone terbaru dari tahun 2023, pemiliknya bisa mendapatkan hingga $450 jika mereka memutuskan untuk menjual atau memperdagangkannya sekarang. Terlihat jelas bahwa semakin lama seseorang menunggu untuk menjual ponsel lama mereka, semakin sedikit nilai yang dapat mereka peroleh.

Berdasarkan wawancara dengan Luke Forshaw, seorang ahli dari Back Market, ia menyatakan, “Orang-orang tidak menyadari seberapa cepat teknologi mengalami depresiasi. Jika Anda menahan iPhone lama Anda dengan harapan akan menggunakannya sebagai ‘cadangan’ atau menjualnya ‘nanti,’ ada kabar buruk: Anda mungkin sedang kehilangan uang.” Ini menyoroti pemahaman yang kurang di antara pengguna mengenai nilai nyata dari perangkat yang tidak lagi digunakan.

Mempertimbangkan alasan mengapa banyak orang menyimpan perangkat lama mereka, terdapat beberapa faktor yang berperan:

– Sekitar 51% responden menyimpan perangkat lama “hanya jika” mereka perlu menggunakannya kembali, meskipun sebagian besar tidak pernah menggunakan kembali perangkat tersebut.
– 40% tidak tahu cara menjual perangkat lama mereka, sehingga mereka memilih untuk menyimpannya dan kehilangan potensi nilai.
– 20% bahkan lupa bahwa mereka memiliki produk teknologi lama sampai nilainya hampir tidak ada.

Dikutip dari Forshaw, “Orang-orang secara tidak sadar kehilangan ratusan dolar dengan menunggu terlalu lama untuk menjual. Teknologi mengalami depresiasi yang cepat, dan semakin lama Anda menahan perangkat yang tidak lagi digunakan, semakin sedikit nilainya. Kunci untuk mendapatkan harga terbaik adalah menjualnya segera setelah perangkat tersebut tidak lagi berguna bagi Anda.”

Menariknya, 69% dari para responden menyatakan mereka akan mempertimbangkan untuk menjual perangkat lama mereka jika mengetahui berapa nilai perangkat tersebut. Dengan bermunculannya serangkaian iPhone baru, nilai tukar untuk model lama pasti akan turun tajam. Ini menunjukkan bahwa menjual atau menukar iPhone lama saat nilai masih wajar menjadi pilihan yang lebih cerdas daripada menunggu hingga perangkat tersebut tak bernilai sama sekali.

Bagas Saputra

Bagas Saputra adalah penulis di situs cungmedia.com. Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Berita Terkait

Back to top button