Samsung Electronics Co, Ltd. menghadirkan visi ambisius baru bertajuk “AI for All” dalam konferensi pers di ajang CES® 2025. Visi ini bertujuan untuk menjadikan kecerdasan buatan (AI) sebagai bagian integral dari kehidupan sehari-hari pengguna, menjangkau konsep “Everyday, Everywhere”. Dengan lebih dari satu dekade memimpin dalam teknologi rumah terhubung, Samsung berkomitmen untuk menciptakan pengalaman yang lebih personal dan berdampak melalui inovasi teknologi.
Vice Chairman dan CEO Samsung, Jong-Hee (JH) Han, membuka sesi konferensi dengan menjelaskan peta jalan perusahaan untuk Home AI. Dalam rencananya, Samsung berfokus pada pengembangan layanan yang sepenuhnya personal di rumah melalui perangkat cerdas dan terhubung. “Kami memperkuat komitmen untuk menyediakan pengalaman yang dipersonalisasi melalui perluasan AI. Ini adalah perjalanan kepemimpinan kami di rumah dan di mana pun,” ujar Han.
Samsung mengidentifikasi beberapa pilar penting dalam integrasi AI mereka, antara lain:
Pengalaman Sehari-hari dengan Home AI: Home AI dirancang untuk belajar dari kebiasaan pengguna dan beradaptasi dengan rutinitas, menciptakan pengalaman rumah pintar yang sepenuhnya personal.
Keamanan dan Privasi: Dengan peningkatan jumlah perangkat terhubung, Samsung menyadari pentingnya perlindungan privasi. Samsung Knox Matrix hadir untuk melindungi perangkat dengan teknologi blockchain, serta menawarkan kontrol privasi yang transparan melalui Knox Matrix Dashboard.
Interoperabilitas: Lewat One UI, Samsung meningkatkan pengalaman perangkat terhubung dengan fitur-fitur berbasis AI dan menjamin pembaruan software hingga tujuh tahun.
- Platform SmartThings: Teknologi SmartThings memungkinkan konektivitas cerdas, di mana perangkat saling berinteraksi, memahami konteks, dan menyesuaikan diri dengan lingkungan rumah pengguna.
Samsung juga memperkenalkan inovasi di dunia hiburan dengan teknologi Samsung Vision AI, yang memberikan pengguna pengalaman menonton yang dipersonalisasi melalui fitur-fitur canggih. Penambahan pada ekosistem SmartThings mengintegrasikan alat-alat teknologi terbaru ke dalam pengalaman sehari-hari, seperti program Flex Connect yang memberikan insentif bagi pengguna yang mengelola penggunaan energi dengan bijak.
Di luar rumah, Samsung memperluas inovasi AI mereka ke sektor bisnis dengan professional SmartThings. Platform ini memberikan solusi AI kepada mitra bisnis, memungkinkan mereka untuk memahami penggunaan energi dan meningkatkan efisiensi operasional. Kemitraan dengan Hyundai juga menunjukkan komitmen Samsung untuk menghadirkan SmartThings ke dalam kendaraan listrik.
Dalam upaya meningkatkan keberlanjutan, Samsung menyampaikan dedikasinya terhadap aksesibilitas teknologi, dengan fitur-fitur yang ditujukan bagi pengguna dengan kebutuhan khusus. Melalui program-program seperti Solve for Tomorrow dan Samsung Innovation Campus, Samsung berupaya mempersiapkan generasi penerus dalam menghadapi dunia teknologi yang semakin maju.
Keseluruhan inisiatif ini tidak hanya menunjukkan langkah besar Samsung dalam memanfaatkan kecerdasan buatan, tetapi juga tekad perusahaan untuk menciptakan dunia yang lebih inklusif melalui teknologi yang berorientasi pada masyarakat.
