Dengan peluncuran Galaxy S25 series yang dijadwalkan pada 22 Januari 2025, perhatian sudah mulai beralih ke generasi berikutnya, Galaxy S26 series. Menurut laporan terbaru, Samsung berencana untuk mengintegrasikan teknologi baterai silikon-karbon ke dalam model terbaru ini. Informasi ini pertama kali diungkap oleh pengguna Twitter dengan nama akun @Jukanlosreve, yang mengutip tipster terkenal Ice Universe.
Baterai silikon-karbon diharapkan dapat menawarkan sejumlah keuntungan dibandingkan dengan baterai lithium-ion yang saat ini umum digunakan. Beberapa keunggulan yang diantisipasi antara lain:
Densitas Energi yang Lebih Tinggi: Teknologi baru ini diharapkan dapat meningkatkan densitas energi baterai lebih dari 10 persen. Hal ini tentunya dapat berkontribusi pada daya tahan baterai yang lebih baik, menjadikannya pilihan menarik bagi pengguna yang mengandalkan smartphone mereka sepanjang hari.
Ramah Lingkungan: Baterai silikon-karbon dianggap lebih ekologis dibandingkan dengan teknologi baterai sebelumnya. Sebagai perusahaan yang semakin berfokus pada keberlanjutan, Samsung mungkin ingin meningkatkan reputasi iklimnya melalui penerapan teknologi ini.
- Keamanan yang Meningkat: Dibandingkan dengan sel lithium-ion, baterai silikon-karbon diyakini lebih aman. Hal ini menjadi hal penting mengingat kejadian terkait baterai yang pernah terjadi di berbagai perangkat.
Informasi tersebut juga menghubungkan dengan laporan dari The Elec yang menyebutkan bahwa divisi baterai Samsung sedang mempertimbangkan untuk memproduksi baterai kecil di Malaysia dengan menggunakan metode "stacking". Metode ini diperkirakan dapat meningkatkan kinerja baterai secara keseluruhan, menandakan langkah positif bagi teknologi penyimpanan energi.
Selain baterai, Samsung Galaxy S26 series juga diperkirakan akan menghadirkan chipset yang kuat. Model dasar dan Plus kemungkinan akan menggunakan chipset Exynos buatan Samsung, sementara varian Ultra mungkin akan dilengkapi dengan prosesor Snapdragon unggulan dari Qualcomm. Ini menunjukkan bahwa Samsung tetap berkomitmen untuk memberikan performa tinggi kepada penggunanya.
Lebih lanjut, Galaxy S26 Ultra mungkin akan menampilkan layar dengan teknologi Colour Filter on Encapsulation (CoE), yang diharapkan dapat meningkatkan pengalaman visual pengguna secara signifikan. Sementara itu, terdapat spekulasi bahwa Samsung bisa mengganti penamaan series, dengan mengganti Plus dan Ultra menjadi Pro dan Note.
Dengan peluncuran Galaxy S25 series yang semakin mendekat, termasuk kehadiran model Galaxy S25 Slim yang diperkirakan akan hadir pada Mei 2025, fokus utama saat ini tetap tertuju pada inovasi yang mungkin ditawarkan oleh Galaxy S26 series. Kemampuan untuk mengadopsi teknologi terbaru dalam baterai menjadi salah satu faktor penting yang akan menarik minat konsumen dan menguatkan posisi Samsung di pasar smartphone premium.
Seiring dengan perkembangan ini, para penggemar teknologi dan pengguna smartphone di seluruh dunia tentu menunggu lebih banyak informasi resmi dari Samsung mengenai berbagai fitur dan spesifikasi yang akan ditawarkan oleh Galaxy S26 series pada tahun mendatang.