Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid baru-baru ini melantik Rudi Sutanto sebagai Staf Khusus Bidang Strategi Komunikasi. Namun, pelantikan ini menarik perhatian publik karena netizen mengaitkan Rudi Sutanto dengan Rudi Valinka, seorang buzzer yang terkenal dengan akun X (Twitter) bernama Kurawa. Umpan balik ini menciptakan perdebatan di media sosial dan menimbulkan berbagai spekulasi mengenai keduanya.
Rudi Valinka bukanlah nama asing dalam dunia sosial media. Ia dikenal luas berkat bukunya yang berjudul “A Man Called Ahok” yang terbit pada 2016. Dalam buku setebal 111 halaman tersebut, Valinka mengumpulkan berbagai cuitan dirinya di akun Kurawa yang berkaitan dengan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Buku ini kemudian diadaptasi menjadi film yang dirilis pada tahun 2018, dengan Daniel Mananta sebagai pemeran utama.
Sosok Rudi Valinka dikenal sangat aktif membela Ahok di media sosial dan mengkritik eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Di akun X Kurawa, yang telah terdaftar sejak Juni 2009 dan memiliki sekitar 455 ribu pengikut, Valinka kerap mengungkapkan pendapatnya tentang berbagai isu politik. Ia bahkan menuduh Anies Baswedan menggunakan media untuk mencitrakan dirinya selama masa jabatannya.
Ketika Katadata.co.id menghubungi Rudi Valinka untuk menanyakan apakah ia adalah Rudi Sutanto yang baru dilantik, belum ada tanggapan yang diterima. Selain itu, konfirmasi juga dilakukan kepada Ahok, namun, hasilnya sama, tidak ada respons. Perbandingan foto antara Rudi Valinka dan Rudi Sutanto menunjukkan kemiripan, dilengkapi dengan analisis AI yang menegaskan kesamaan dalam proporsi wajah, hidung, dan bibir.
Selama ini, Valinka dikenal dekat dengan sejumlah tokoh dan pernah bertemu dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersama dengan berbagai influencer lainnya seperti Dee Lestari dan Bintang Emon. Pertemuan tersebut bertujuan untuk mendapatkan masukan dari publik mengenai berbagai kebijakan pemerintah.
Menteri Komdigi Meutya Hafid dalam konferensi pers mencatat bahwa ia tidak mengetahui siapakah Rudi Valinka dan menyebutkan bahwa ia hanya mengenal Rudi Sutanto sebagai seorang ahli strategi komunikasi. “Saya tidak terlalu sering bermain Twitter,” ucap Meutya ketika ditanya perihal keterkaitan antara Rudi Sutanto dan Rudi Valinka. Ia menegaskan, Rudi Sutanto yang dikenalnya adalah seorang profesional di bidang komunikasi yang didasari oleh CV yang diterimanya.
Rudi Valinka, dengan segala kontroversi yang menyertainya, tetap merupakan sosok yang memiliki pengaruh di media sosial. Ia seringkali terlibat dalam berbagai debat publik dan respons terhadap isu-isu terkini. Keberadaannya sebagai akun Kurawa dan pelibatan dalam kegiatan politik membuatnya tetap berada di sorotan. Rudi Sutanto, di sisi lain, kini diharapkan dapat membawa sudut pandang baru dan strategi komunikasi yang efektif dalam perannya sebagai Staf Khusus Komdigi.
Perdebatan antara keduanya mencerminkan dinamika komunikasi digital saat ini, di mana suara individu di media sosial bisa mempengaruhi opini publik secara signifikan. Rudi Valinka tampaknya akan terus mengamati langkah Rudi Sutanto dan sekaligus mempertahankan posisinya di dunia media sosial yang sarat kontroversi.