Pemerintah Indonesia akan melanjutkan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah pada tahun 2025, yang bertujuan untuk mendukung akses pendidikan tinggi bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu. Program ini menyediakan berbagai bentuk bantuan, termasuk biaya pendidikan yang meliputi uang SPP, Uang Kuliah Tunggal (UKT), dan uang saku. Dengan upaya ini, diharapkan ketimpangan pendidikan di tanah air dapat diatasi.
Pendaftaran KIP Kuliah 2025 diperkirakan akan dibuka pada tanggal 4 Februari, bertepatan dengan pembukaan jalur seleksi SNBP. Bagi calon mahasiswa yang ingin mendaftar, berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan:
Membuat Akun
- Kunjungi situs resmi KIP Kuliah di kip-kuliah.kemdikbud.go.id.
- Masukkan data seperti NISN, NPSN, NIK, dan alamat email aktif.
- Setelah verifikasi, nomor pendaftaran dan kode akses akan dikirim melalui email.
Proses Pendaftaran
- Login dengan menggunakan nomor pendaftaran dan kode akses.
- Lengkapi informasi pribadi, keluarga, dan kondisi ekonomi sesuai formulir.
- Unggah dokumen pendukung seperti KIP, KKS, atau Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).
Memilih Jalur Seleksi
- Pilih jalur seleksi, apakah SNBP atau SNBT. Pastikan mendaftar KIP Kuliah sebelum memilih jalur seleksi.
Proses Verifikasi
- Ikuti seleksi masuk perguruan tinggi sesuai jalur yang dipilih.
- Jika diterima, kampus akan memverifikasi data KIP Kuliah yang diajukan.
- Penetapan Penerima KIP Kuliah
- Setelah verifikasi selesai, calon penerima akan mendapatkan informasi tentang status penerimaan.
Syarat untuk mendapatkan bantuan KIP Kuliah antara lain:
- Siswa SMA/SMK/MA yang lulus pada tahun ini atau dua tahun sebelumnya.
- Memiliki NISN, NPSN, dan NIK yang valid.
- Berasal dari keluarga kurang mampu dengan bukti KIP, KKS, atau SKTM.
- Terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
- Memiliki potensi akademik baik dan diterima di perguruan tinggi pada program studi terakreditasi.
- Tidak sedang menerima bantuan pendidikan lain.
Dengan adanya skema bantuan ini, diharapkan lebih banyak mahasiswa dari latar belakang ekonomi rendah dapat mengakses pendidikan tinggi dan memperbaiki kualitas sumber daya manusia di masa depan.
