Read

OpenAI Pukul Balik DeepSeek Setelah Dibuat ‘Babak Belur’!

OpenAI bergerak cepat untuk menghadapi tantangan dari DeepSeek, sebuah chatbot buatan China yang telah menarik perhatian banyak pengguna dengan kemampuannya yang efisien dan biaya yang lebih rendah. Setelah tampaknya terdesak oleh popularitas DeepSeek, OpenAI memperkenalkan alat baru bernama ‘penelitian mendalam’ yang dirancang untuk memastikan posisi terdepan mereka di pasar kecerdasan buatan (AI).

Menurut OpenAI, ‘penelitian mendalam’ adalah agen baru yang memiliki kemampuan luar biasa dalam menganalisis dan mensintesis informasi dari ratusan sumber daring. Dengan keunggulan ini, alat tersebut mampu menghasilkan laporan yang mendalam dan komprehensif sebanding dengan hasil kerja seorang analis profesional. "Kami merasa penting untuk memberikan solusi yang lebih mendalam dan akurat bagi pengguna kami, terutama di saat kompetisi semakin ketat," ujar perwakilan OpenAI dalam siaran persnya.

Sejak kemunculannya pada tahun 2022, ChatGPT telah menjadi pilihan utama bagi banyak pengguna karena kemampuannya dalam menyelesaikan berbagai tugas yang sebelumnya membutuhkan waktu berjam-jam menjadi hanya dalam hitungan menit. Keberhasilan ini terbukti ketika OpenAI melihat pertumbuhan pesat dalam popularitas alat tersebut. Namun, munculnya DeepSeek yang telah menguasai grafik unduhan pengguna di AS mendorong OpenAI untuk berinovasi lebih lanjut.

Melalui video streaming langsung, OpenAI memperlihatkan kemampuan ‘penelitian mendalam’ yang mampu mensintesis data pencarian web. Contohnya, alat ini dapat merekomendasikan peralatan ski untuk liburan di Jepang dengan informasi yang terperinci dan relevan. Pengumuman tersebut menyoroti komitmen OpenAI untuk memberikan alat yang tidak hanya cepat, tetapi juga menyediakan wawasan yang lebih mendalam untuk berbagai bidang, termasuk keuangan, ilmu pengetahuan, kebijakan, dan teknik.

Namun, alat baru ini tidak tersedia secara gratis. Untuk menggunakan ‘penelitian mendalam’, pengguna harus langganan dengan biaya USD 200 per bulan. Langkah ini menunjukkan bahwa OpenAI tetap berfokus pada kualitas dan kekuatan alat yang mereka tawarkan, meskipun dengan harga yang relatif tinggi dibandingkan dengan kompetitornya.

Persaingan antara OpenAI dan DeepSeek mencerminkan dinamika pasar kecerdasan buatan yang semakin memanas. Beberapa poin penting terkait kompetisi ini meliputi:

  1. Inovasi Berkelanjutan: OpenAI bertujuan untuk terus memperbarui dan meningkatkan produk mereka untuk mempertahankan keunggulan di pasar.
  2. Analisis Mendalam: Dengan ‘penelitian mendalam’, OpenAI memberikan pengguna alat yang mampu melakukan analisis yang lebih kompleks dibandingkan alat sebelumnya.
  3. Fokus pada Pengguna Pro: Alat baru ini dirancang khusus untuk pengguna Pro, sehingga berupaya menjangkau segmen pasar yang lebih premium.
  4. Rekomendasi yang Personalisasi: Kemampuan untuk merekomendasikan produk dan solusi secara tepat sesuai kebutuhan pengguna menjadi salah satu kelebihan yang ditawarkan.

Kehadiran DeepSeek, meskipun dengan harga yang lebih murah, memberikan tekanan pada OpenAI untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan kebutuhan pasar. Dalam lanskap teknologi yang terus berkembang, baik OpenAI maupun DeepSeek harus tetap proaktif dalam memperkenalkan fitur dan kemampuan baru agar tetap bersaing dan memenuhi ekspektasi pengguna yang semakin tinggi. Ke depan, kompetisi ini dipastikan akan menarik perhatian, bukan hanya bagi pengguna alat AI, tetapi juga bagi pengamat industri teknologi secara keseluruhan.

Bagas Saputra adalah penulis di situs cungmedia.com. Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Berita Terkait

Back to top button