Read

Miliarder Uni Emirat Arab dan Trump Luncurkan Data Center Rp324 T!

Donald Trump, presiden AS terpilih, bersama dengan miliarder Uni Emirat Arab, Hussain Sajwani, mengumumkan rencana investasi sebesar US$ 20 miliar atau setara dengan Rp 324,8 triliun untuk pengembangan pusat data di seluruh Amerika Serikat. Rencana ini diungkapkan dalam sebuah konferensi pers yang diadakan di kediaman Trump di Mar-a-Lago, Florida, pada Selasa (7/1).

Investasi awal akan difokuskan pada pembangunan pusat data di delapan negara bagian AS, yang terdiri dari Arizona, Illinois, Indiana, Louisiana, Michigan, Ohio, Oklahoma, dan Texas. Proyek ini direncanakan akan dilaksanakan dalam beberapa tahun ke depan dengan potensi dana yang mungkin dapat meningkat sesuai dengan peluang yang ada di pasar. “Kami berencana menginvestasikan US$ 20 miliar dan bahkan lebih,” ungkap Sajwani, yang juga merupakan Ketua DAMAC Properties, salah satu perusahaan pengembang real estat terkenal di Dubai.

Meskipun rencana ini terlihat ambisius, terdapat skeptisisme di kalangan pengamat mengenai kelanjutannya. Beberapa sumber mencatat bahwa Trump sebelumnya telah mengumumkan sejumlah investasi besar, seperti kemitraan dengan Foxconn yang berjanji menggelontorkan US$ 10 miliar untuk pembangunan pabrik di Wisconsin. Namun, proyek itu hanya terealisasi dengan pengeluaran sekitar US$ 1 miliar pada awal 2023, jauh di bawah komitmen awal.

Tantangan yang dihadapi proyek sebelumnya, termasuk kebijakan pemerintahan Biden dalam membatasi ekspor cip khusus untuk teknologi AI, menambah kekhawatiran tentang keandalan rencana investasi ini. Kebijakan ini, yang tercantum dalam Undang-Undang CHIPS yang disahkan pada 2022, berfokus pada memberikan hibah dan insentif pajak untuk memperkuat industri semikonduktor di AS. Trump dan beberapa anggota Partai Republik bahkan mengancam untuk mencabut undang-undang tersebut.

Namun, pentingnya industri pusat data tidak dapat diabaikan, terutama dengan meningkatnya kebutuhan akan sumber daya komputasi yang besar seiring dengan kemajuan teknologi AI. Raksasa teknologi seperti Microsoft pun berkomitmen untuk menginvestasikan US$ 80 miliar atau lebih dari Rp 1.299 triliun dalam pengembangan AI tahun ini, menunjukkan bahwa ada potensi pasar yang besar jika proyek-proyek pusat data diberdayakan dengan baik.

Dengan latar belakang tersebut, rencana investasi Trump dan Sajwani dalam pengembangan pusat data di AS mungkin menjadi langkah yang signifikan untuk memanfaatkan tren pertumbuhan teknologi dan merespons permintaan yang terus meningkat akan layanan data. Namun, keberhasilan proyek ini akan sangat bergantung pada realisasi dan dukungan kebijakan yang menguntungkan bagi industri teknologi di masa depan.

Bagas Saputra

Bagas Saputra adalah penulis di situs cungmedia.com. Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Artikel Terkait

Back to top button