Perusahaan elektronik asal Korea Selatan, LG Electronics, mengumumkan rencana untuk menaikkan harga beberapa produknya sebagai respons terhadap kebijakan tarif yang diterapkan oleh pemerintah Amerika Serikat. Kebijakan ini diharapkan dapat mempengaruhi berbagai sektor di industri, khususnya yang berhubungan dengan peralatan rumah tangga.
Dalam sebuah konferensi pers yang diadakan pada 24 April 2025, Wakil Presiden Senior LG Electronics, Kim I-kueon, mengungkapkan bahwa perusahaan sedang meninjau opsi untuk mengalihkan sebagian produksi peralatan rumah tangga langsung ke wilayah AS. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi untuk merespons perkembangan kebijakan perdagangan internasional yang semakin kompleks.
Kim menjelaskan, “Kami sedang mengoptimalkan lokasi produksi kami dan mempertimbangkan penyesuaian harga melalui diskusi dengan saluran distribusi kami sebagai kemungkinan respons.” Pernyataan ini menunjukkan keseriusan LG Electronics dalam menyesuaikan diri dengan dinamika pasar global yang selalu berubah.
Selain rencana kenaikan harga, LG juga mempertimbangkan untuk memindahkan sebagian besar produksi peralatan rumah tangga, termasuk mesin cuci dan pengering, ke pabrik yang terletak di Tennessee, Amerika Serikat. Pabrik di Tennessee saat ini sudah beroperasi dan dapat memainkan peran penting dalam mendukung penjualan domestik di tengah ketidakpastian perdagangan internasional yang sedang berlangsung. Menurut data yang disampaikan Kim, hasil produksi dari fasilitas tersebut mencapai 20 persen dari total penjualan peralatan rumah tangga LG di pasar AS.
Keputusan untuk memperkuat kapasitas produksi di Tennessee dinilai strategis, mengingat pasar Amerika Serikat merupakan salah satu pasar utama bagi LG. Dalam upaya untuk tetap kompetitif, perusahaan harus mampu merespons perubahan yang cepat dan mengambil langkah-langkah proaktif dalam menghadapi tantangan baru yang datang dari kebijakan pemerintah setempat.
Kebijakan tarif dari pemerintah AS yang mulai berlaku tidak hanya berdampak pada LG, tetapi juga pada berbagai perusahaan asing lainnya yang beroperasi di AS. Dengan adanya peningkatan tarif, perusahaan seperti LG mungkin harus menanggung biaya tambahan yang dapat mengarah pada keputusan untuk menaikkan harga produk.
Keengganan LG untuk mengesampingkan pasar domestik AS mencerminkan komitmen mereka terhadap pertumbuhan jangka panjang di wilayah tersebut. Penyesuaian harga produk bukan hanya sebagai respons terhadap kebijakan tarif, tetapi juga akan menjadi bagian dari strategi keseluruhan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi produksi dan menjaga daya saing produk mereka di pasaran.
Para analis memperkirakan bahwa langkah LG Electronics akan menarik perhatian perusahaan-perusahaan lain di industri serupa yang mungkin juga akan mempertimbangkan untuk menaikkan harga produk mereka sebagai respons terhadap tarif yang baru diterapkan. Dengan cara ini, pasar akan semakin beradaptasi dengan perubahan yang ada, dan perusahaan-perusahaan akan terus berupaya mempertahankan pangsa pasar mereka meskipun ada tantangan yang dihadapi.
Dalam konteks ini, langkah-langkah yang diambil oleh LG Electronics dapat menjadi cerminan lebih luas dari bagaimana perusahaan-perusahaan global beradaptasi dengan kebijakan perdagangan internasional yang terus berubah. LG bertekad untuk tetap menjadi pemain utama di pasar, dan kesiapan untuk melakukan penyesuaian adalah langkah penting dalam menjaga relevansi dan keberlanjutan bisnis mereka di masa depan.