Apple Inc. masih dalam proses untuk merealisasikan investasi senilai US$ 1 miliar atau sekitar Rp 16 triliun di Indonesia. Juru Bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni Arief, mengungkapkan bahwa perusahaan teknologi asal Amerika Serikat ini telah mengajukan proposal resmi kepada Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin. Meskipun sudah ada komunikasi informal antara kedua belah pihak, Kemenperin belum menerima tanggapan yang diharapkan dari Apple mengenai kehadiran mereka untuk bernegosiasi.
“Kami sudah mengundang petinggi Apple untuk datang ke Indonesia, tetapi mereka tidak kunjung muncul,” ujarnya dalam keterangan di Jakarta pada 30 Desember 2024. Kemenperin berharap Apple dapat datang secara fisik untuk membahas proposal tersebut agar kedua pihak dapat saling memahami lebih baik mengenai keinginan masing-masing.
Di tengah ketidakpastian investasi, Apple juga membuka empat lowongan kerja di Indonesia, antara lain:
1. Regional Regulatory Compliance Engineer untuk Indonesia (Singapura)
2. Partnership Manager Worldwide Developer Relations Indonesia (Jakarta)
3. Corporate Communications Manager Indonesia (Jakarta)
4. Sales Online Channel Account Manager Indonesia (Jakarta)
Sumber Bloomberg melaporkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui investasi Apple, yang berencana untuk membangun pabrik AirTag di Batam dan mempekerjakan sekitar 1.000 orang saat operasional. Namun, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menegaskan bahwa tidak ada informasi resmi dari Apple mengenai pembangunan pabrik tersebut.
Sementara itu, terkait peluncuran iPhone 16 di Indonesia, Apple harus mendapatkan sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Ini dapat dilakukan dengan tiga cara sesuai Peraturan Menteri Perindustrian, yaitu membangun pabrik, pembuatan aplikasi, atau pengembangan inovasi di dalam negeri. Saat ini, Apple telah membangun tiga Apple Developer Academy di Indonesia dan merencanakan fasilitas keempat pada tahun 2025.
Pemantauan di laman Digimap, reseller resmi Apple, menunjukkan bahwa iPhone 16 telah ditampilkan tetapi bertuliskan ‘cek kembali untuk ketersediaan’. Saat pencarian dilakukan, hanya iPhone 15, 14, 13, 12, dan SE yang muncul, sementara ketersediaan iPhone 16 belum bisa dipastikan. Hal ini menambahkan ketidakpastian bagi konsumen di Indonesia menyangkut kapan perangkat terbaru Apple ini akan tersedia di pasaran.