Program Bantuan Sosial (Bansos) terus menjadi inisiatif penting pemerintah dalam memberikan dukungan kepada masyarakat yang membutuhkan. Memasuki Januari 2025, sejumlah program Bansos siap diluncurkan untuk membantu keluarga miskin, pekerja yang terdampak, serta masyarakat yang rentan secara ekonomi. Berbagai program ini dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup dan menjaga stabilitas sosial, terutama di awal tahun.
Berikut adalah sejumlah program Bansos yang akan cair di bulan Januari 2025:
Program Keluarga Harapan (PKH)
- Tujuan: Memberikan bantuan tunai bersyarat kepada keluarga miskin, termasuk ibu hamil, anak sekolah, lansia, dan penyandang disabilitas.
- Sasaran: Sekitar 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
- Pencairan: Dijadwalkan secara bertahap sepanjang bulan Januari.
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
- Tujuan: Memenuhi kebutuhan pokok melalui kartu khusus yang dapat digunakan untuk membeli bahan pangan pokok seperti beras dan telur.
- Sasaran: Diperkirakan 18,8 juta KPM.
- Pencairan: Dilakukan setiap bulan.
Program Makan Bergizi Gratis
- Tujuan: Menyediakan makanan bergizi kepada siswa dari PAUD hingga SMA, serta kepada ibu hamil, lansia, dan penyandang disabilitas.
- Anggaran: Rp71 triliun.
- Sasaran: Diterapkan di sekolah negeri, swasta, dan pesantren.
Diskon Tarif Listrik
- Tujuan: Mengurangi beban finansial masyarakat dengan memberikan diskon tarif listrik hingga 50%.
- Sasaran: Pelanggan dengan daya 450 VA hingga 2.200 VA.
- Periode: 1 Januari hingga 28 Februari 2025.
- Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM
- Tujuan: Ditujukan untuk membantu keluarga yang terdampak oleh kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
- Keterangan: Informasi terkait besaran bantuan dan mekanismenya akan diinformasikan lebih lanjut.
Untuk mendaftar dan memperoleh bantuan sosial ini, warga diharuskan memenuhi beberapa syarat. Di antaranya adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki KTP dan Kartu Keluarga, terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), serta tidak terdaftar di program Bansos lain.
Pendaftaran Bansos dapat dilakukan secara online melalui aplikasi resmi, website Kementerian Sosial, atau langsung ke kantor desa/kelurahan. Setelah mendaftar, penerima bansos dapat memantau status pencairan melalui aplikasi atau pengumuman resmi di kantor desa.
Program bansos yang direncanakan hadir pada awal 2025 ini diharapkan dapat membantu mengurangi beban masyarakat yang membutuhkan, terutama di tengah tantangan ekonomi yang masih dirasakan oleh segmen masyarakat tertentu. Pemerintah terus berupaya untuk memastikan penyaluran bantuan berjalan lancar dan tepat sasaran.