Harga saham Netflix (NFLX) mengalami lonjakan signifikan pada perdagangan Rabu, 22 Januari 2025, setelah mendapatkan pujian dari analis Wall Street terkait laporan hasil pendapatan kuartal keempat yang mengesankan. Saham perusahaan raksasa streaming ini melonjak hampir 10 persen, mencapai USD1.000 per saham, saat para analis bergerak cepat untuk menaikkan target harga mereka.
Menurut laporan dari Yahoo Finance, Pivotal Research mengubah proyeksi harga sahamnya dari USD1.000 menjadi USD1.250 per saham, mencerminkan optimisme yang tinggi terhadap kinerja Netflix. Analis Jefferies, James Heaney, menyebut hasil kuartal keempat perusahaan "nyaris tanpa cela," yang menunjukkan pencapaian luar biasa dalam pertumbuhan pelanggan dan pendapatan.
Data terbaru menunjukkan bahwa Netflix berhasil menambah 18,9 juta pengguna baru pada kuartal keempat, menjadikan ini sebagai lonjakan pelanggan kuartalan terbesar dalam sejarah perusahaan. Lonjakan ini mencerminkan pertumbuhan yang berkelanjutan dan semakin memperkuat posisi Netflix di tengah persaingan ketat dalam industri streaming yang sedang berlangsung.
Saham Netflix telah mengalami peningkatan sekitar 100 persen dari tahun ke tahun, menjadikannya salah satu saham yang paling diperhatikan oleh investor. Pencapaian historis ini terjadi setelah Netflix mengumumkan pembelian kembali saham senilai USD15 miliar dan meningkatkan proyeksi pendapatan untuk tahun 2025 menjadi antara USD43,5 miliar hingga USD44,5 miliar. Angka ini lebih tinggi dari prediksi sebelumnya yang berkisar antara USD43 miliar dan USD44 miliar.
Berdasarkan laporan pendapatan, beberapa faktor kunci yang berkontribusi pada keberhasilan Netflix meliputi:
- Pertumbuhan Pengguna: 18,9 juta pengguna baru menambah total basis pelanggan yang terus berkembang.
- Pendapatan yang Meningkat: Netflix melaporkan hasil pendapatan yang melebihi ekspektasi pasar, meningkatkan kepercayaan investor.
- Strategi Konten yang Sukses: Keberhasilan acara-acara seperti serial Korea Selatan "Squid Game" dan program-program olahraga besar juga berperan dalam menarik lebih banyak pengguna.
- Proyeksi Pendapatan yang Optimis: Peningkatan estimasi pendapatan menjadi sinyal positif bagi investor dan analis.
- Inisiatif Iklan yang Menguntungkan: Pendapatan dari iklan telah meningkat dua kali lipat pada tahun 2024, dan diperkirakan akan meningkat lagi pada tahun 2025, meskipun bukan faktor utama dalam jangka pendek.
Dalam menghadapi permintaan pasar yang terus berkembang, Netflix berencana untuk menaikkan harga paket langganan. Paket yang didukung iklan akan meningkat dari USD6,99 menjadi USD7,99, sedangkan paket bebas iklan akan naik menjadi USD17,99 dari USD15,49. Paket Premium juga akan mengalami kenaikan harga menjadi USD24,99, dengan biaya tambahan bagi pengguna yang ingin menambah anggota.
Dengan demikian, Netflix menunjukkan ketahanan dan strategi proaktif dalam menghadapi tantangan industri. Upaya untuk terus mendiversifikasi sumber pendapatan dan meningkatkan pengalaman pelanggan diharapkan akan membuahkan hasil yang signifikan ke depannya. Kini, investor dan pengamat industri akan terus memantau perkembangan lebih lanjut dari perusahaan ini pasca laporan pendapatan yang fenomenal.