Dalam beberapa pekan terakhir, perhatian dunia kesehatan kembali tertuju pada Infeksi Human Metapneumovirus (HMPV) yang meningkat di Cina. Meskipun kasusnya naik, pihak berwenang menggarisbawahi bahwa HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi besar seperti COVID-19 yang melanda dunia beberapa tahun lalu.
Human Metapneumovirus (HMPV) adalah virus dari keluarga Paramyxoviridae yang pertama kali ditemukan pada tahun 2001. Virus ini sering menyerang saluran pernapasan, terutama pada anak-anak, orang tua, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh lemah. Gejala yang muncul mirip dengan flu biasa, meliputi batuk, pilek, demam, dan sakit tenggorokan. Dalam beberapa kasus, HMPV dapat memicu kesulitan bernapas, terutama pada mereka yang rentan.
Meskipun HMPV dan COVID-19 memiliki sejumlah kesamaan, kedua virus ini juga memiliki perbedaan yang mendasar. Berikut adalah beberapa perbandingan antara keduanya:
Gejala dan Penularan: Keduanya menyebar melalui droplet pernapasan, tetapi level keparahan COVID-19 jauh lebih tinggi. Sementara gejala HMPV umumnya ringan hingga sedang, COVID-19 bisa menyebabkan komplikasi serius, terutama bagi orang yang berisiko.
Asal dan Dampak: COVID-19 adalah virus baru yang muncul pada tahun 2019, menciptakan dampak global karena populasi belum memiliki kekebalan. Sementara itu, HMPV sudah ada dalam populasi manusia, sehingga risiko yang ditimbulkan lebih terkendali.
- Musim Penyebaran: HMPV lebih sering menyebar pada musim dingin atau penghujan, sedangkan COVID-19 memiliki potensi penyebaran kapan saja sepanjang tahun.
Pakar kesehatan, seperti Prof. Paul Griffin, mengekspresikan bahwa HMPV tidak memerlukan pembatasan ketat seperti yang diberlakukan selama pandemi COVID-19. Ia menyarankan masyarakat untuk menjaga kebersihan pribadi, mencuci tangan secara rutin, dan menggunakan masker saat merasa tidak sehat. Di Indonesia, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga menekankan bahwa HMPV bukanlah virus baru bagi Indonesia dan tidak menjadi ancaman besar bagi kesehatan.
Meskipun risiko HMPV lebih rendah dibandingkan COVID-19, masyarakat tetap dihimbau untuk menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan. Beberapa langkah yang dapat diambil termasuk menerapkan pola hidup sehat, menjaga kebersihan, dan menghindari keramaian saat mengalami gejala penyakit.
Dengan kesadaran dan edukasi yang tepat, masyarakat dapat mengatasi kekhawatiran berlebihan terkait HMPV. Pengetahuan mengenai virus ini menjadi penting untuk melindungi diri dan sekitar dari infeksi yang tidak diinginkan.