Kehadiran teknologi AI baru yang dikenal sebagai DeepSeek, buatan China, kini menjadi sorotan di Amerika Serikat. Dalam beberapa bulan terakhir, DeepSeek telah menunjukkan kemampuannya yang lebih canggih sekaligus menawarkan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan model-model AI yang ada saat ini. Hal ini memicu pergeseran signifikan dalam lanskap industri teknologi, dengan banyak perusahaan di AS mulai mempertimbangkan untuk beralih ke solusi buatan China.
Pat Gelsinger, mantan CEO Intel, memberikan pandangannya mengenai perkembangan ini. Ia menekankan bahwa ada tiga pelajaran penting yang bisa diambil dari munculnya DeepSeek: biaya yang lebih rendah akan mendukung adopsi yang lebih luas, inovasi seringkali berkembang di bawah batasan, dan model kerja AI sedang mengalami perubahan yang signifikan. “DeepSeek akan membantu mengatur ulang dunia kerja model AI yang semakin canggih,” ungkapnya.
Sejak diluncurkan pada tanggal 20 Januari, aplikasi DeepSeek meroket ke puncak tangga lagu App Store Apple, melewati popularitas ChatGPT. Namun, popularitas ini datang dengan tantangan, di mana perusahaan tersebut harus membatasi pendaftaran pengguna setelah menghadapi serangan siber besar-besaran. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun DeepSeek menawarkan solusi yang menarik, risiko keamanan tetap menjadi perhatian utama.
Kehadiran DeepSeek juga berdampak besar pada pasar saham, di mana penyedia chip Nvidia mengalami penurunan lebih dari USD 500 miliar dalam nilai pasar hanya dalam satu hari, mencatatkan kerugian terbesar dalam sejarah perdagangan AS. Penurunan ini membawa pertanyaan besar mengenai apakah AS masih dapat mempertahankan dominasinya dalam industri AI yang semakin kompetitif.
Dalam diskusinya tentang DeepSeek, CEO OpenAI, Sam Altman, memberikan pujian terhadap kemampuan model ini. “DeepSeek R1 adalah model yang mengesankan, terutama dalam hal nilai yang dapat mereka tawarkan untuk harga tersebut,” tulisnya di platform X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter. Pujian ini semakin memperkuat klaim bahwa AI buatan China tidak hanya canggih, tetapi juga sangat efisien.
Fenomena ini menyoroti beberapa poin penting tentang teknologi AI saat ini dan masa depan:
- Inovasi Murah: Dengan biaya yang lebih rendah, lebih banyak perusahaan dapat mengadopsi teknologi AI, yang berdampak pada peningkatan efisiensi operasional.
- Ketersediaan Teknologi: Ketersediaan AI yang lebih terjangkau memungkinkan pengguna untuk mendapatkan manfaat dari teknologi canggih tanpa harus mengeluarkan biaya yang tinggi.
- Peralihan Pasar: Dengan munculnya DeepSeek, perusahaan-perusahaan di AS mungkin mulai merujuk pada solusi AI buatan China sebagai alternatif yang lebih menarik.
Pertanyaan yang muncul kini adalah bagaimana tanggapan pemerintah AS dan perusahaan teknologi terhadap kompetisi yang semakin ketat ini. Ketidakpastian di pasar dan potensi ancaman terhadap posisi dominan AS dalam industri bisa memicu ketidakstabilan. Ke depan, terlihat bahwa AI akan semakin terintegrasi ke dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam perangkat mobile dan sistem cerdas yang lebih luas, dengan harapan dapat memberikan pengalaman yang lebih baik bagi penggunanya.