Read

China Batasi Anak-anak Bermain Game Hanya 15 Jam Sebulan!

BEIJING – Dalam upaya untuk mengurangi kecanduan game di kalangan anak-anak, China telah menetapkan regulasi baru yang membatasi waktu bermain video game untuk anak-anak di bawah usia 18 tahun hanya selama 15 jam per bulan. Kebijakan ini bertujuan untuk melindungi kesehatan mental dan fisik generasi muda serta mengantisipasi dampak negatif dari penggunaan teknologi yang berlebihan.

Regulasi terbaru ini mulai berlaku pada tanggal 13 Januari 2025 hingga 13 Februari 2025. Selama periode itu, anak-anak hanya diperbolehkan untuk mengakses permainan video pada waktu tertentu, menggarisbawahi komitmen pemerintah untuk mencegah kecanduan di kalangan remaja. Langkah ini menggandeng perusahaan-perusahaan besar seperti Tencent dan NetEase, yang sudah mulai menerapkan batasan waktu bermain ini kepada pemain muda.

Pihak berwenang China telah lama menunjukkan kekhawatiran terhadap kemungkinan kecanduan game, yang mereka anggap dapat mengganggu pendidikan dan perkembangan sosial anak-anak. Data menunjukkan bahwa fenomena ini bukan hanya masalah lokal tetapi telah menjadi isu global di mana kecanduan game dapat mengganggu pola tidur, interaksi sosial, dan kesehatan mental.

Beberapa poin penting dari regulasi baru ini meliputi:

  1. Batasan Waktu: Anak-anak hanya diperbolehkan bermain game selama maksimum 15 jam dalam sebulan.
  2. Pengawasan Ketat: Perusahaan game diharuskan untuk menerapkan sistem yang memastikan batasan waktu tersebut dipatuhi.
  3. Perhatian Negara: Kebijakan ini merupakan bagian dari tindakan lebih luas oleh pemerintah untuk mengawasi perkembangan remaja di era digital, dengan mempertimbangkan dampak yang dibawa oleh teknologi terhadap generasi muda.

Beijing memperlihatkan sikap skeptis terhadap perkembangan teknologi dan kekuatan perusahaan-perusahaan besar yang dianggap dapat berpotensi merugikan kesejahteraan anak-anak. Beberapa langkah regulasi sebelumnya yang telah diambil, termasuk pengetatan kontrol terhadap perusahaan teknologi raksasa seperti Alibaba dan Didi, juga mencerminkan visi pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi anak-anak.

Regulasi ini merupakan bagian dari usaha yang lebih luas untuk membentuk kebudayaan yang lebih sehat dan seimbang di kalangan anak muda. Dengan begitu, diharapkan anak-anak dapat lebih fokus pada pendidikan dan aktivitas lain yang lebih produktif, serta terhindar dari kecanduan yang berdampak pada masa depan mereka.

Bagas Saputra

Bagas Saputra adalah penulis di situs cungmedia.com. Cung Media adalah portal berita dan media online yang menyajikan informasi terkini, menarik, dan viral seputar peristiwa lokal hingga nasional dengan gaya yang informatif dan mudah diakses.

Artikel Terkait

Back to top button