Kabar gembira datang bagi para sarjana yang bercita-cita mengabdi kepada negara melalui Program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch 3 tahun 2025. Program ini memberikan kesempatan unik bagi lulusan untuk langsung diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam posisi sebagai Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Badan Gizi Nasional. Ini adalah langkah signifikan dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat Indonesia.
Peserta yang berhasil lolos dalam seleksi akan memegang tanggung jawab besar, yaitu memimpin dan mengelola pelayanan gizi di wilayah penempatan mereka. Mereka juga akan bertugas mengkoordinasikan program pemenuhan gizi dengan pemerintah daerah serta masyarakat setempat, sehingga peran mereka sangat strategis dalam upaya pembangunan kesehatan publik.
Sebagai bagian dari program ini, peserta terpilih akan menjalani pelatihan komprehensif yang terdiri dari dua tahap utama:
- Pelatihan Dasar Kemiliteran: Dilaksanakan dari 5 Mei hingga 3 Juli 2025, tahapan ini bertujuan untuk membentuk disiplin dan ketahanan fisik peserta.
- Pelatihan Manajerial: Dilanjutkan dari 4 Juli hingga 4 Agustus 2025, pelatihan ini berfokus pada pengembangan keterampilan manajerial yang diperlukan dalam posisi mereka sebagai pemimpin di bidang gizi.
Kementerian Pertahanan RI, sebagai penyelenggara program, berkomitmen untuk memastikan bahwa para peserta SPPI akan menjadi agen perubahan yang berkualitas di masyarakat. Pelatihan intensif ini dirancang untuk membekali mereka dengan keterampilan manajerial, fisik, dan mental yang diperlukan untuk menghadapi tantangan di lapangan.
Program SPPI sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yang mengedepankan pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat. Melalui pelatihan ini, diharapkan lulusan tidak hanya memiliki kompetensi akademik yang memadai, tetapi juga dedikasi tinggi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Sebagai Kepala SPPG, lulusan diharapkan dapat menjalankan peran kunci dalam menyukseskan kebijakan pemenuhan gizi nasional. Mereka akan berkontribusi langsung dalam penyusunan dan implementasi program-program yang bertujuan untuk menanggulangi masalah gizi di Indonesia. Oleh karena itu, SPPI Batch 3 menjadi salah satu langkah strategis untuk menciptakan ASN yang siap menghadapi permasalahan dan tantangan gizi di era modern.
